Muhammadiyah Weru
LSBO PCM Weru Sediakan Link Desain MMT Milad Muhammadiyah ke-113, Siap Diedit Lewat Canva

LSBO PCM Weru Sediakan Link Desain MMT Milad Muhammadiyah ke-113, Siap Diedit Lewat Canva

Dalam rangka menyongsong Milad Muhammadiyah ke-113, Lembaga Seni, Budaya, dan Olahraga (LSBO) Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Weru menghadirkan inovasi yang memudahkan amal usaha Muhammadiyah (AUM) dan masyarakat umum.

Pada kesempatan ini, LSBO PCM Weru menyediakan link pembuatan spanduk MMT Milad Muhammadiyah yang dapat langsung diedit melalui aplikasi Canva. Canva adalah alat desain grafis online yang dapat digunakan secara gratis, bisa pakai HP bisa pakai laptop.

Milad 113
Logo Milad 113 Muhammadiyah

Semoga ini bisa mempermudah proses publikasi dan memperindah suasana peringatan Milad Muhammadiyah di berbagai ranting, amal usaha, serta lingkungan masyarakat. Melalui link desain yang disediakan, siapa pun dapat membuat MMT Milad Muhammadiyah dengan mudah tanpa harus memulai dari awal.

Berikut langkah-langkah untuk membuat MMT Milad Muhammadiyah ke-113:

  1. Pastikan sudah memiliki aplikasi Canva.
  2. Klik link berikut: https://www.canva.com/design/DAG3WX-gkSk/i3akvrAMolD-lrj9gJtaNQ/edit?utm_content=DAG3WX-gkSk&utm_campaign=designshare&utm_medium=link2&utm_source=sharebutton.
  3. Tekan ikon titik tiga (⋯) di bagian atas, lalu pilih “Buat salinan”.
  4. Edit salinan tersebut sesuai kebutuhan, seperti mengganti nama AUM dan logo.
  5. Jika nama tempat terlalu pendek, cukup klik dan panjangkan kolom teks.
  6. Setelah sesuai, klik “Unduh”, lalu pilih jenis file PDF cetak.
  7. Kirim file PDF ke percetakan untuk dicetak dengan ukuran 3 x 1 meter.

Sebagai bentuk partisipasi aktif, Ketua LSBO PCM Weru, Bapak Teguh Kurniawan, S.Pd., mengimbau agar setiap AUM atau ranting memasang dua MMT. Satu di sekitar kantor atau lingkungan amal usaha, dan satu lagi di lokasi strategis di jalan umum, agar syiar Milad Muhammadiyah semakin luas dan semarak.

Langkah kreatif dari LSBO PCM Weru ini diharapkan menjadi inspirasi bagi cabang-cabang Muhammadiyah lainnya dalam memanfaatkan teknologi digital untuk mendukung dakwah dan kegiatan organisasi.
Majelis Pembinaan Kader PCA Weru Gelar Baitul Arqam untuk Guru PAUD Aisyiyah Se-Cabang Weru

Majelis Pembinaan Kader PCA Weru Gelar Baitul Arqam untuk Guru PAUD Aisyiyah Se-Cabang Weru

Dalam rangka mewujudkan kader militan, Majelis Pembinaan Kader (MPK) Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Weru mengadakan Baitul Arqam (BA) untuk guru-guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Aisyiyah se-Kecamatan Weru. Kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu sampai Ahad (18–19 Oktober 2025) di SMK Muhammadiyah Watukelir Weru.

Baitul Arqam adalah kegiatan wajib bagi kader Muhammadiyah dan Aisyiyah. Menjadi salah satu bentuk sistem pengkaderan dalam Aisyiyah yang berorientasi pada pembinaan ideologi dan kepemimpinan untuk menciptakan kesamaan dan kesetaraan sikap, integritas, wawasan, cara berpikir, dan cara betindak di kalangan pemimpin maupun anggota dalam mewujudkan visi dan misi Aisyiyah.

Dengan Baitul Arqam ini diharapkan dapat menjadi wadah pembekalan dan pengembangan serta peningkatan kualitas kader dan pimpinan Aisyiyah sehingga memiliki integritas komitmen, ghirah, ukhuwah, daya juang, wawasan, dan profesionalitas yang berbasis ideologi gerakan persyarikatan untuk mewujudkan tegaknya ajaran Islam dan terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.

Baitul Arqam
Baitul Arqam guru PAUD se-Cabang Weru

Landasan kegiatan ini adalah perintah Allah pada Surat As-Saf ayat 4 untuk menyiapkan barisan yang teratur dalam perjuangan dakwah. Dilandasi juga dari AD ART Aisyiyah dan sistem pengkaderan muhammadiyah. Tujuannya agar peserta memiliki pemahaman dan keyakinan yang benar terhadap ideologi Muhammadiyah.

Kemudian, peserta memiliki komitmen mengembangkan, mensosialisasikan, mempertahankan, dan memperjuangkan ideologi Muhammadiyah. Peserta memiliki kesatuan sikap, integritas, wawasan, cara berpikir dan bertindak dalam mengembangkan visi dan misi Aisyiyah.

Tak kalah penting, kegiatan ini pun bertujuan agar peserta memiliki kemampuan dan kecakapan dan semangat yang tinggi dalam mengimplementasikan nilai-nilai perjuangan Muhammadiyah melalui program dan kegiatan Aisyiyah.

Baitul Arqam diselenggarakan dengan mempertimbangkan kebutuhan dan kepentingan para pendiri Aisyiyah terhadap laju efektivitas dan wadah kaderisasi dan Aisyiyah. Bentuk upaya peneguhan ideologi kader Aisyiyah dalam mewujudkan agilitas organisasi yang mampu beradaptasi dengan perubahan di era disrupsi.

Di hadapan 50 guru PAUD peserta kegiatan ini, Ketua PCA Weru, Ibu Unik Siti Zulaehah, S.Pd.I. mengatakan, “Karena ini adalah kegiatan wajib, maka guru- guru yang belum bisa ikut pada hari ini wajib ikut di kegiatan BA untuk guru putri MI, SMP/MTs, SMA/MA mendatang.”

Pada kesempatan ini, hadir pula ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Weru, Bapak Sumardi, S.Pd.I. Beliau menegaskan bahwa Baitul Arqam harus dilaksanakan dengan semangat, ikhlas, dan sungguh-sungguh. Pak Mardi mengajak para peserta untuk menyerukan yel-yel untuk penambah semangat menimba ilmu, meninggalkan rumah selama dua hari.

Yel-yel tersebut yaitu: “Apa kabar kader? Amanah profesional Insyaallah! Islam agamaku, Muhammadiyah Aisyiyah gerakanku, PAUD Aisyiyah Weru maju unggul luar biasa!” Baitul Arqam dibuka secara resmi oleh Ibu Prof. Dr. Izza Mafruhah, S.E., M.Si. selaku perwakilan dari Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Sukoharjo.

Selanjutnya, peserta Baitul Arqam diserahkan oleh Ketua PCA Weru kepada Ketua MPK Weru, sebagai tanda dimulainya kegiatan penggemblengan kader-kader Aisyiyah Weru. Setelah acara seremonial selesai, dilanjutkan pemberian materi-materi Baitul Arqam, dengan narasumber dari PCA dan PCM Weru serta PDM dan PDA Sukoharjo. 

Narasumber yang berkenan mengisi Baitul Arqam kali ini adalah Ibu Dra. Diah Dewi Murni, M.Pd. dengan materi Risalah Perempuan Berkemajuan (RPB), Bapak Prof. Dr. Izza Mafrukhah, S.E., M.Si. materi Kepemimpinan Digital, Bapak Drs. Sagiyo materi Masalah 5, Ibu Siti Muslikhah materi Sistem Pengkaderan Aisyiyah, Ibu Kamsiyem, M.Pd. dengan Kiat Menjadi Guru Inspiratif, Bapak Sutardi S.Ag. tentang Ideologi Muhammadiyah, Bapak H. Sukasno, S.H. materi PHIWM, dan Bapak Sarwiji Majid materi MKCHWM.

Foto bersama
Foto bersama peserta Baitul Arqam

Para peserta menginap dan melakukan seluruh rangkaian acara Baitul Arqam di Gedung SMK Muhammadiyah Watukelir dan sekitarnya. Ahad siang acara ditutup oleh Ketua MPK PCA Weru, Ibu Giyarni, S.Pd.I. Raut lelah nampak terlihat di wajah-wajah peserta, akan tetapi bibar bahagia pula terlihat di sana. Bekal ilmu yang diterima selama dua hari insyaallah akan menjadi penyemangat untuk menjadi kader Aisyiyah Weru yang amanah dan profesional.

Reporter: Ibu Sri Wahyuningsih, S.T.P.
Dukung Difabel Berdaya, Majelis Kesejahteraan Sosial PCA Weru Silaturahmi ke Warga Difabel

Dukung Difabel Berdaya, Majelis Kesejahteraan Sosial PCA Weru Silaturahmi ke Warga Difabel

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), difabel adalah penyandang cacat. Karena  keadaan tersebut biasanya kaum difabel menempati posisi istimewa di tengah masyarakat. Mereka sering dipandang sebelah mata, karena kekurangsempurnaan fisik yang dimiliki.

Untuk itu, Majelis Kesejahteraan Sosial (MKS) Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Weru mengadakan kegiatan Peduli Difabel dengan bersilaturahmi ke rumah difabel. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Sabtu, 18 Oktober 2025.

Warga difabel
Berkunjung ke kebun milik warga difabel

Sasaran kegiatan ini adalah warga difabel di Dukuh Jaban, Desa Krajan, Kecamatan Weru, dengan memberikan bibit terong dan pupuk, serta panen bersama sawi hijau dan tomat dari hasil budidaya tanaman yang sudah dilakukan oleh penyandang difabel, atas nama Bapak Giyono.

Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua MKS Weru Ibu Haryuni, S.Pd., beserta beberapa anggota  MKS dan bendahara PCA Weru. Kegiatan MKS ini bertujuan untuk memberdayakan dan memotivasi difabel supaya aktif dan mampu meningkatkan kesejahteraan secara mandiri.

Dari kegiatan tersebut, diharapkan penyandang difabel memiliki rasa kepercayaan diri di lingkungannya serta menggali potensi yang dimiliki di balik keterbatasan fisik yang dimilikinya.

MKS PCA Weru siap untuk memberikan dukungan moral dan material terhadap para difabel di daerah Weru, dengan harapan mereka akan menjadi difabel yang berdaya.

Reporter: Ibu Sri Wahyuningsih, S.T.P.
Tingkatkan Kemampuan Mengurus Jenazah, Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah Weru Gelar Lomba Rukti Jenazah

Tingkatkan Kemampuan Mengurus Jenazah, Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah Weru Gelar Lomba Rukti Jenazah

Dalam rangka meningkatkan kesadaran kepada masyarakat untuk mengurus jenazah sesuai syariat Islam, Majelis Tabligh dan Ketarjihan (MTK) bekerja sama dengan Majelis Kesejahteraan Sosial (MKS) Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah (PCA) mengadakan lomba Rukti Jenazah.

Kegiatan lomba ini diadakan di Gedung Dakwah Muhammadiyah (GDM) Weru di Dukuh Kalisige, Desa Karakan, pada hari Ahad, 12 Oktober 2025. Lomba dimulai pada pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 13.15 WIB, dengan peserta lomba dari masing-masing Pimpinan Ranting Aisyiyah (PCA) Weru

Pada kesempatan ini, berkenan hadir Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Weru Bapak Sumardi, S.Pd.I., Ketua Pimpiman Cabang Aisyiyah (PCA) Weru Ibu Unik Siti Zulaikah, S.Pd.I., dan segenap jajaran Pimpinan Harian PCA Weru. Setiap tim terdiri dari 4 orang peserta. Satu orang bertugas sebagai jenazah dan tiga lainnya bertugas ngrukti jenazah.

Lomba rukti jenazah
Lomba rukti jenazah

Acara dipandu oleh Ibu Jumiati. Pembacaan Kalam Ilahi oleh ananda Keysa Zahwa, salah satu santri PPTQ Muhammadiyah Atmo Wahjono. Menyanyikan lagu Indonesia Raya, Sang Surya dan Mars ‘Aisyiyah yang dipandu oleh Ibu Giyarni, S.Pd., selaku dirijen.

Dalam sambutannya, Ibu Suharni, S.Pd.I, selaku ketua panita mengharapkan dengan adanya lomba ini para warga masyarakat khususnya ibu-ibu Aisyiyah mampu meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mengurus jenazah sesuai syariat Islam.

Ibu Unik Siti Zulaehah, S.Pd.I., selaku Ketua PCA Weru menyampaikan banyak terima kasih kepada MTK dan MKS dalam kolaborasinya menyelenggarakan lomba ini. Acara seperti ini sangatlah penting  karena di lingkungan masyarakat pasti menjumpai adanya musibah kematian dan butuh orang yang bisa mengurusinya.

Bapak Sumardi, S.Pd.I selaku Pimpinan Cabang Muhammadiyah Weru dalam sambutannya menceritakan tentang keadaan zaman dahulu yang belum ada pemilahan mengurus jenazah, baik laki-laki maupun perempuan yang bukan mahramnya. Beliau menekankan adanya empat point penting dalam mengurus jenazah yang menjadi hukum fardhu kifayah yaitu memandikan, mengafani, menyalatkan, dan menguburkannya.

Lomba jenazah
Suasana pelaksanaan lomba

Kegiatan dilanjutkan dengan inti acara yaitu lomba rukti jenazah oleh panita yang dipandu oleh Ibu Desi Rosa, S.Psi, Psi. Acara diawali dengan ice breaking dan pembacaan aturan-aturan lomba. Adapun ketentuan lomba sebagai berikut: (1) Ketepatan dan tata cara 40%; (2) Kerapian 30%; (3) Kekompakan 15%; dan (4) Adab 15%.

Adapun para juri lomba rukti jenazah adalah Ibu Sri Lanjari, S.Pd. dari MTK Kabupaten  Sukoharjo, Ibu Siti Muslikah, S.Ag. dari PCA Weru dan Ustazah Riski Hidayati, S.Pd.I. dari PPTQM Atmo Wahjono. Lomba dilaksanakan dengan pemanggilan peserta dua regu sekaligus dengan waktu untuk masing-masing peserta adalah 30 menit.

Setelah semua peserta melaksanakan lomba, maka diumumkan kejuaraan sebagai berikut:
  • Juara 1 PRA Krajan dengan total nilai 867
  • Juara 2 PRA Tegalsari dengan total nilai 861
  • Juara 3 PRA Grogol dengan total nilai 860
  • Juara harapan 1 PRA Karangwuni dengan total nilai 855
  • Juara harapan 2 PRA Karangtengah dengan total nilai 853
Pemenang lomba
Para pemenang lomba

Masing-masing pemenang mendapatkan tropi atau piala. Adapun peserta yang belum mendapatkan hadiah mendapatkan kenang-kenangan dari panitia yang bisa dimanfaatkan untuk keperluan sehari-hari.

Kontributor: Ibu Nurul Qomariyah, S.Pd.I.
LPPA PCA Weru Adakan Pelatihan Jurnalistik: “Dari Pena ‘Aisyiyah, untuk Pencerahan Umat”

LPPA PCA Weru Adakan Pelatihan Jurnalistik: “Dari Pena ‘Aisyiyah, untuk Pencerahan Umat”

Dalam rangka melaksanakan program kerja dan menambah keterampilan tentang kepenulisan, Lembaga Pengembangan dan Penelitian ‘Aisyiyah (LPPA) Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah (PCA) Weru, Sukoharjo, Jawa Tengah, mengadakan Pelatihan Jurnalistik Menulis Berita dengan tema “Dari Pena ‘Aisyiyah, untuk Pencerahan Umat.”

Kegiatan ini menghadirkan narasumber Bapak Abu Nadzib, Manajer Program Radio Solopos. Acara tersebut berlangsung di Aula SMK Muhammadiyah Watukelir pada Sabtu, 4 Oktober 2025 mulai pukul 08.00 WIB sampai 12.00 WIB.

Sebanyak kurang lebih 70 kader ‘Aisyiyah mengikuti kegiatan ini. Ketujuh puluh kader tersebut berasal dari beberapa unsur, yaitu pimpinan harian PCA, utusan dari Pimpinan Ranting ‘Aisyiyah (PRA), Ikatan Guru ‘Aisyiyah Bustanul Athfal (IGABA), dan guru putri Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) dari tingkat MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA.

Acara dipandu oleh Ibu Ajeng Anggit Ganarsih. Kegiatan diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh ananda Siti Muthmainah, siswi kelas XII Akuntansi SMK Muhammadiyah Watukelir. Melantunkan Indonesia Raya dan Mars ‘Aisyiyah dengan dirijen dibawakan oleh Ibu Nurul Qomariah.

Pelatihan jurnalistik
Bapak Abu Nadzib menyampaikan materi jurnalistik

Dalam sambutannya, Ibu Sri Wahyuningsih selaku Ketua LPPA PCA Weru menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan program dari LPPA PCA Weru yang diselenggarakan pada bulan Oktober yang dikenal dengan Bulan Bahasa.

Hal ini dimaksudkan agar para peserta memiliki kemampuan menulis berita dari kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh setiap PRA maupun instansinya masing-masing. Berita tersebut kemudian dapat diunggah di web atau media sosial sehingga menjadi ajang dakwah yang sangat positif melalui media daring.

Ibu Unik Siti Zulaehah selaku Ketua PCA Weru turut memberikan apresiasi yang luar biasa. “Acara LPPA ini pecah telor, karena yang hadir lumayan banyak, dari semula ada rasa pesimis akan ketertarikan ibu-ibu di dunia jurnalistik ini.”

Beliau berharap kader-kader ‘Aisyiyah Weru nantinya mahir dalam menulis berita dan menggunakan media sosial sebagai sarana dakwah.

Pelatihan dilanjutkan dengan acara inti oleh narasumber. Bapak Abu Nadzib mengatakan bahwa menulis adalah keterampilan yang harus dilatih. Menulis tidak bisa ditempuh dengan jalan instan, melainkan harus ditekuni dengan kesungguhan.

Narasumber memberi contoh bagaimana seorang penulis perempuan bernama Pipiet Senja yang divonis sakit talasemia sejak usia 9 tahun, tetapi sepanjang hidupnya rela menelurkan ratusan karya buku yang sangat menginspirasi dunia literasi Indonesia.

Jurnalis Solopos
Suasana pelatihan jurnalistik bersama jurnalis Solopos

Menulis akan menjadi sejarah abadi bahkan setelah sang penulis tiada. Tulisannya mampu membuka sejarah masa silam yang belum diketahui generasi zaman ini. Menulis berita harus berdasarkan fakta, bukan opini, sehingga sebelum menulis harus ada data-data pendukung yang valid.

Penulisan berita harus menggunakan panduan baku, yaitu 5W dan 1H: What (apa), When (kapan), Where (di mana), Why (alasan kegiatan dilakukan), Who (siapa saja yang terlibat dalam peristiwa itu), dan How (bagaimana kegiatan itu berlangsung).

Pada kesempatan akhir, narasumber memberikan contoh bagaimana menulis berita berdasarkan aturan 5W dan 1H berdasarkan kegiatan LPPA saat ini. Acara ditutup dengan pemberian kenang-kenangan dan foto bersama.

Reporter: Ibu Sri Wahyuningsih, S.T.P.
Pembagian SK dan Pembinaan Guru BA Aisyiyah Se-Cabang Weru

Pembagian SK dan Pembinaan Guru BA Aisyiyah Se-Cabang Weru

Bertempat di Gedung Dakwah Muhammadiyah Kalisige, pada Sabtu, 27 September 2025, Majelis PAUD Dasmen PCA Weru mengadakan kegiatan Pembagian SK dan Pembinaan Guru BA se-Kecamatan Weru. Acara ini dihadiri oleh Ketua PCA, Pimpinan Harian PCA, Kepala dan Guru BA se Kecamatan Weru. Sebanyak 77 peserta hadir pada acara ini.

Dalam sambutannya Ketua Majelis PAUD Dasmen, Ibu Hj. Sukini, M.Ag., menyampaikan, bahwa menjadi guru BA harus mau menerima semua keadaan dan kondisi murid. 

Guru yang profesional bisa mengubah karakter anak didik yang semula tidak baik menjadi baik. Kebaikan itu akan terkenang sampai anak yang diubahnya itu sudah besar. Semua itu membekas dan mereka teringat akan hal tersebut. 

Bu Sukini berpesan agar guru BA melakukan hal yang baik kepada murid, dengan sepenuh sabar dan ikhlas. Beliau meyakinkan pahalanya akan didapat saat di surga. Walaupun gaji kecil tetapi tetap profesional.

SK guru BA
Pembagian SK Guru BA se-Cabang Weru

“Guru yang profesional jika ada rollingan tempat kerja, pasti legawa, ikhlas untuk mendidik dan tetap profesional menjalankan tugas,” begitu beliau menekankan.

Pada kesempatan ini, hadir dan memberikan pembinaan pimpinan harian PCA, Ibu Dra. Triyatmi. Beliau memberikan motivasi kepada seluruh kepala dan guru BA yang hadir. Guru Aisyiyah harus menjadi garda terdepan dalam mendidik anak didik di sekolah, siap sedia di segala kondisi anak didik.

Guru Aisyiyah siap menghidupkan ranting-rantingnya. Apabila dia aktif di PCA dan PDA harus aktif juga di PRA. Guru Aisyiyah juga harus memiliki jiwa sosial yang tinggi. Jika tetangga sekitar membutuhkan bantuan, harus segera siap dan sigap. 

Guru Aisyiyah harus mau merawat jenazah, mengikuti pelatihan rukti jenazah. Mulai dari memandikan, mengkafani dan menyalatkan. Pahalanya akan didapatkan di akhirat kelak.

“Guru Aisyiyah harus siap menjalankan tugas di mana saja dan kapan saja. Mengemban amanah untuk mencerdaskan anak bangsa. Walau gaji tak seberapa, InsyaaAllah pahala surga,” kata beliau.

Selanjutnya pelaksanaan pembagian SK kepada Guru BA se-Kecamatan Weru, diserahkan oleh Ibu Unik Siti Zulaehah, S.Pd.I selaku ketua Ketua Pimpinan Cabang Aisyiyah Weru. Acara ditutup dengan foto bersama.

Reporter: Ibu Sri Wahyuningsih, S.T.P.
Pengukuhan Kepala SMK Muhammadiyah Watukelir dan SMA Muhammadiyah 3 Watukelir Periode 2025–2029

Pengukuhan Kepala SMK Muhammadiyah Watukelir dan SMA Muhammadiyah 3 Watukelir Periode 2025–2029

Pada Sabtu, 20 September 2025, bertempat di Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah Imam Syuhodo, dilaksanakan pengukuhan kepala sekolah SMK Muhammadiyah Watukelir dan SMA Muhammadiyah 3 Watukelir.

Bapak Tri Rahmidi, M.Pd., dikukuhkan kembali sebagai Kepala SMK Muhammadiyah Watukelir untuk periode 2025–2029, sementara Bapak H. Luqman Alfattah, S.Pd.I., M.Si., dikukuhkan sebagai Kepala SMA Muhammadiyah 3 Watukelir.

Acara ini berlangsung bersamaan dengan pelantikan kepala SMA Pontren Imam Syuhodo, dan dihadiri oleh PWM Jawa Tengah, PDM Sukoharjo, PCM Blimbing dan Weru, serta perwakilan guru dan kepala sekolah.

Pengukuhan
Pengukuhan dilaksanakan di Ponpes Imam Syuhodo

Prosesi pengukuhan dipimpin langsung oleh Sekretaris Majelis Dikdasmen dan PNF PWM Jawa Tengah, Bapak Rohmat Suprapto, S.Ag., M.Si. Beliau membacakan sumpah jabatan dan menyaksikan penandatanganan berita acara sebagai bentuk pengesahan resmi.

Pengukuhan ini menjadi penanda komitmen berkelanjutan dalam kepemimpinan pendidikan Muhammadiyah, sekaligus penguatan arah kebijakan sekolah yang berorientasi pada kemajuan dan kebermanfaatan.

Dalam arahannya, Bapak Rohmat Suprapto menegaskan bahwa kepala sekolah memiliki peran strategis sebagai pemimpin pembelajaran dan teladan karakter. Kepala sekolah diharapkan mampu menjadi figur inspiratif, baik di dalam maupun di luar lingkungan sekolah.

Kepala sekolah diharapkan juga mampu memanfaatkan teknologi untuk mendukung program-program pendidikan Muhammadiyah. Nilai keikhlasan, integritas, dan semangat berbagi menjadi fondasi utama dalam menjalankan amanah ini.

Pengukuhan ini diharapkan menjadi awal baru bagi SMK Muhammadiyah Watukelir dan SMA Muhammadiyah 3 Watukelir untuk terus berkembang menjadi sekolah yang unggul, adaptif, dan berdaya saing.

Dengan dukungan dari seluruh elemen sekolah dan masyarakat, kepemimpinan yang telah dikukuhkan dapat mendorong terciptanya lingkungan belajar yang kondusif dan berkarakter. Semangat pembaruan dan kolaborasi menjadi kunci dalam mewujudkan visi pendidikan Muhammadiyah yang berkemajuan.

Reporter: Kusnia Arianto
31 Tim Ramaikan Turnamen Adu Penalti LSBO PCM Weru I

31 Tim Ramaikan Turnamen Adu Penalti LSBO PCM Weru I

Turnamen LSBO PCM Weru I sukses digelar pada Ahad, 7 September 2025. Kegiatan ini berlangsung lancar dengan melibatkan 31 tim dari berbagai daerah, mulai dari Soloraya hingga Daerah Istimewa Yogyakarta. Beberapa peserta datang dari jarak yang cukup jauh, di antaranya Hizbul Wathan Solo Raya dan Girimarto, Wonogiri.

Antusiasme peserta menunjukkan semangat olahraga yang menyatukan berbagai kalangan, dari generasi muda hingga pemain senior. Tujuan utama turnamen ini tidak hanya sebatas kompetisi, tetapi juga sebagai sarana mempererat silaturahmi antar pecinta olahraga serta menghadirkan dakwah kultural melalui sepak bola. Melalui kegiatan ini, Muhammadiyah berupaya hadir di tengah masyarakat dengan cara yang lebih membumi dan dapat merangkul semua golongan.

Kluntrung FC Karanganyar
Kluntrung FC Karanganyar juarai Turnamen LSBO PCM Weru 1

Turnamen dikemas dengan format unik berupa laga adu penalti, menggunakan tujuh penendang dan satu penjaga gawang. Dari 31 tim peserta, empat tim berhasil meraih gelar juara. Kluntrung FC Karanganyar tampil sebagai juara pertama, disusul HW Solo Raya di posisi kedua, Pemuda Muhammadiyah Weru FC di posisi ketiga, serta Ponpes Sangen di peringkat keempat. Para juara memperoleh apresiasi berupa hadiah dengan total nilai Rp4.250.000 yang dibagikan kepada tiga besar.

Terselenggaranya turnamen ini didukung oleh berbagai pihak yang menjadi sponsor, antara lain Ponpes Sangen, SMK Muhammadiyah Watukelir, Tisal Grup, Garasi 68, Zam Zam Haji dan Umrah, BMT Surya Sekawan, serta PRM Grogol. Panitia menyampaikan terima kasih atas dukungan semua pihak yang telah berkontribusi demi kelancaran kegiatan ini.

Kontributor: Humas LSBO PCM Weru