Muhammadiyah Weru

Rapat PCM Weru Diperluas, Evaluasi Progres Kerja Lembaga dan Majelis se-Cabang Weru

Rapat PCM Weru Diperluas, Evaluasi Progres Kerja Lembaga dan Majelis se-Cabang Weru

Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Weru menggelar rapat koordinasi diperluas. Bertempat di rumah Sekretaris PCM Weru Bapak Drs. H. Sagiyo di Dukuh Beji RT 02 RW 03 Desa Jatingarang, Kecamatan Weru. Tepatnya hari Ahad, 6 Oktober 2024 bakda Salat Isya.

Pertemuan yang dihadiri segenap pimpinan harian PCM Weru, serta pimpinan (ketua-sekretaris-bendahara) majelis dan lembaga ini dipandu oleh Wakil Ketua PCM Weru Bapak Sri Marjono, S.Pd, M.M. selaku pembawa acara.

Beliau mengingatkan, untuk memajukan organisasi Muhammadiyah di Cabang Weru ini, seluruh elit pimpinan harus memiliki tiga pilar pendukung, yakni loyalitas, kemampuan, dan keikhlasan karena Allah.

Loyalitas harus kita miliki sebagai para elit, ditunjang dengan kemampuan masing-masing, yang mungkin berbeda-beda, tapi disamakan tujuannya untuk memajukan Muhammadiyah. Kemudian, niatkan dengan keikhlasan karena Allah semata.

Pertemuan malam ini salah satunya adalah untuk saling mengingatkan tentang tiga pilar di atas, memupuknya agar bisa selalu terjaga sebagai bekal kekuatan dalam melaksanakan amanah pada kepemimpinan di Muhammadiyah Cabang Weru ini.

Sebagai pembuka pertemuan, kultum iftitah disampaikan oleh Ustaz Muhammad Adha Alfarisi, S.Psi., S.Pd, yang mengupas secara ringkas tentang ujung Surat Az-Zumar ayat 9, yang berarti: “Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?”

Untuk menjadi orang yang mengetahui maka kita harus belajar ilmu. Kita harus membaca (iqra) dengan menyebut nama Rabb yang menciptakan. Keilmuan harus beriring dengan agama agar manusia ditinggikan derajatnya oleh Allah.

Rakor PCM Weru
Rapat koordinasi PCM Weru di rumah Bapak Drs. H. Sagiyo

Selanjutnya, prakata dari tuan rumah, Bapak Drs. H. Sagiyo yang mengucapkan selamat datang atas undangan PCM Weru bertempat di rumah beliau. Selaku sekretaris, beliau juga menyampaikan beberapa informasi dari persyarikatan.

Arahan dan informasi organisasi disampaikan oleh Ketua PCM Weru Bapak H. Sumardi, S.Pd.I. Beberapa hal beliau sampaikan, di antaranya PCM Weru akan ketempatan pengajian dari PDM Sukoharjo pekan ketiga Oktober 2024.

Beliau juga menyampaikan sosialisasi dari PDM Sukoharjo terkait wacana LazisMu dan Majelis Wakaf akan dijadikan satu pintu. Sebagai percontohan adalah di PDM Sragen yang dianggap cukup baik pengelolaannya.

Acara puncak adalah penyampaian progres kerja majelis dan lembaga di PCM Weru. Majelis yang ada di antaranya adalah Majelis Dikdasmen dan PNF, Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani, Majelis Tarjih dan Tajdid, Majelis Pustaka dan Informasi, Majelis Tabligh, Majelis Pendayagunaan Wakaf, Majelis Ekonomi, dan Majelis Pelayanan Kesehatan Umum.

Kemudian lembaga yang ada adalah Lembaga Seni Budaya dan Olahraga, Lembaga Pengembangan Cabang/Ranting dan Pembinaan Masjid, serta Lembaga Zakat Infak dan Sedekah Muhammadiyah.

Demikian pelaksanaan rapat PCM Weru diperluas yang telah terlaksana dengan lancar tanpa kendala. Harapannya pertemuan ini membawa kebaikan untuk kemajuan dakwah Islam melalui organisasi Muhammadiyah di cabang Weru ini.
KOKAM Weru Bantu Evakuasi Rumah Roboh di Genjeng Karakan

KOKAM Weru Bantu Evakuasi Rumah Roboh di Genjeng Karakan

Kamis, 26 September 2026, KOKAM (Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah) Weru bergerak cepat membantu evakuasi rumah yang roboh milik Bapak Sukamto di Dukuh Genjeng, RT 01 RW 12, Desa Karakan, Kecamatan Weru. Kejadian terjadi sekitar pukul 02.00 WIB, setelah hujan deras mengguyur sejak Rabu sore.

Rumah yang dihuni oleh satu orang ini sudah dalam kondisi rapuh, sehingga sejak tengah malam, warga mulai melihat tanda-tanda keruntuhan. Sekitar pukul 00.00 WIB, warga sekitar melakukan evakuasi terhadap Bapak Sukamto untuk menghindari korban jiwa. Dua jam kemudian, rumah tersebut akhirnya roboh sepenuhnya.

Evakuasi rumah roboh
Evakuasi rumah roboh

Setelah Salat Subuh, KOKAM Weru bersama-sama warga memulai evakuasi puing-puing rumah. Evakuasi yang melibatkan gotong-royong warga setempat berhasil diselesaikan sekitar pukul 08.00 WIB.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian material cukup signifikan mengingat kondisi rumah yang telah hancur total dan tidak bisa dihuni lagi ini. Dengan bantuan cepat dari warga, KOKAM, dan pihak berwenang, evakuasi berjalan lancar tanpa kendala berarti.

Logistik
Penyerahan bantuan logistik untuk korban rumah roboh

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sukoharjo turut hadir di lokasi, didampingi Kepala Desa, Babinsa, dan Babinkamtibmas. Mereka menyerahkan bantuan logistik dari BPBD kepada Bapak Sukamto sebagai bentuk dukungan kepada korban bencana ini.

Kontributor: Bapak Kadir Sagiman
Pengajian Ahad Pahing Aisyiyah Desa Tawang: Memahami Pengamalan Islam dalam Kehidupan Sehari-hari

Pengajian Ahad Pahing Aisyiyah Desa Tawang: Memahami Pengamalan Islam dalam Kehidupan Sehari-hari

Tawang, 22 September 2024 – Pengajian Ahad Pahing yang diselenggarakan oleh Pimpinan Ranting Aisyiyah (PRA) Desa Tawang, Weru, berlangsung meriah di Masjid Ummu Habibah, Dayu, Tawang.

Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh masyarakat, di antaranya pengurus Aisyiyah Desa Tawang, Ibu Camat Weru, Ibu Kepala Desa, serta jamaah dari seluruh masjid se-Desa Tawang. Pengajian dimulai pukul 09.00 WIB dan berakhir menjelang zuhur.

Kegiatan ini bertujuan untuk mengajak masyarakat Desa Tawang agar lebih memahami bagaimana mengamalkan agama Islam dalam kehidupan sehari-hari. Acara diawali dengan pembukaan, dilanjutkan dengan tilawah Al-Qur'an yang dipimpin oleh Ibu Ratnawati, A.Md.
Arif Fahrudin
Ustaz Arif ajak meneladani Rasulullah

Setelah itu, dilanjutkan dengan beberapa sambutan. Di antaranya sambutan yang disampaikan oleh Takmir Masjid Ummu Habibah, Ustaz Wisnu Djatmiko, S.Pd., diikuti sambutan Ibu Camat Weru dan perwakilan PRA Desa Tawang.

Dalam sambutannya, Ibu Camat Weru mengajak jamaah yang hadir untuk berpartisipasi aktif dalam Pilkada yang akan datang. “Gunakanlah hak suara Anda dengan bijak, demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat,” tegas beliau.

Aisyiyah Tawang
Ibu-ibu Aisyiyah Ranting Tawang semangat menuntut ilmu

Pengajian inti disampaikan oleh Ustaz Arif Fahrudin, S.Pd.I, yang menekankan pentingnya meneladani akhlak Rasulullah ﷺ dalam kehidupan sehari-hari. “Selain memperbaiki ibadah, kita juga harus menjaga akhlak, terutama kepada keluarga dan tetangga. Jangan sampai menyakiti mereka, baik dengan lisan maupun perbuatan,” ujar Ustaz Arif.

PRM Tawang
Foto bersama PRM Tawang

Acara ini diakhiri dengan doa penutup, diiringi harapan agar masyarakat semakin memahami dan mengamalkan nilai-nilai Islam dalam keseharian mereka, sebagaimana diajarkan oleh Rasulullah ﷺ.

Kontributor: Ibu Sri Darsini, S.Pd
Muhammad Rasulullah: Fajar Cerah Mengusir Kabut Semesta

Muhammad Rasulullah: Fajar Cerah Mengusir Kabut Semesta

Oleh: Ustaz H. Muhammad Saifudin, Lc, M.Ag
Mudir Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah Sangen

“My choice of Muhammad to lead the list of the world’s most influential persons may surprise some readers and may be questioned by others, but he was the only man in history who was supremely successful on both the religious and secular level”. (Michael H. Hart, The 100: A Ranking of the Most Influential Persons in History, 1978/page 33)

(“Pilihan saya Muhammad untuk memimpin daftar orang paling berpengaruh di dunia mungkin mengejutkan beberapa pembaca dan mungkin dipertanyakan oleh yang lain, tetapi dia adalah satu-satunya orang dalam sejarah yang sangat sukses baik di tingkat agama maupun sekuler.” Michael H. Hart, The 100: Peringkat Orang Paling Berpengaruh Dalam Sejarah, New York, 1978, hal. 33)

Tidaklah berlebihan penilaian dan apresiasi Michael H. Hart seorang tokoh sekuler ini terhadap Nabi Muhammad ﷺ, yang dituangkan dalam buku fenonemalnya The 100: A Ranking of the Most Influential Persons in History (1978). Bahkan buku ini telah terjual lebih dari 500.000 eksemplar dan telah diterjemahkan ke dalam 15 bahasa.

Hart menempatkan Nabi Muhammad ﷺ di peringkat pertama. Menurutnya, Muhammad adalah orang Arab biasa tapi memiliki pengaruh dengan efek yang masih bertahan hingga sepanjang masa.

Menengok sejarah lampau, sebelum 14 abad yang lalu. Kehidupan masih serba sederhana, pola pikir masyarakat pun masih terbelenggu. Status manusia sebagai makhluk Allah Ta’ala yang paling mulia dan dominan atas semesta, masih jauh dari realitas.

Doktrin ideologi irasional (takhayul dan khurafat) sangat kental di benak masyarakat pada waktu itu, kepercayaan pada bintang-bintang, pohon-pohon besar, batu, dan berhala yang dipercaya memiliki kekuatan supranatural.

Nur Muhammad
Muhammad Rasulullah: Fajar Cerah Mengusir Kabut Semesta

Kepercayaan-kepercayaan ini memantik penyimpangan pada banyak aspek kehidupan. Praktik perjudian, riba, monopoli, dan kezaliman-kezaliman lainnya, adalah hal yang jamak hinga diyakini sebagai pilar utama kesuksesan ekonomi pada waktu itu.

Praktik perzinaan, perbuatan asusila, adigung adiguna, dan perilaku negatif lainnya, menjadi hiasan dalam struktur masyarakat pada waktu itu. Semua itu menjadi kabut hitam yang menyelimuti seluruh semesta kehidupan. Tak ayal disebut dengan al ashrul jahili (era jahil), era kegelapan.

Pada kondisi yang telah mencapai puncaknya ini, Allah Ta’ala mengutus seorang laki-laki dari bangsa Arab Quraisy, Muhammad ﷺ, dengan membawa petunjuk untuk membimbing umat manusia, mengusir kabut hitam menuju peradaban yang cerah bagi semesta.

Dialah yang telah mengutus Rasul-Nya dengan (membawa) petunjuk dan agama yang benar agar Dia mengunggulkannya atas semua agama walaupun orang-orang musyrik tidak menyukai.” (Qs. As Shaf: 9)

Ayat ini menegaskan bahwa, diutusnya Muhammad ﷺ, adalah sebagai kabar gembira yang mengusir kabut gelap peradaban manusia, dan mengembalikan status manusia sebagai makhluk paling mulia di antara makhluk Allah Ta’ala yang lainnya.

Ayat di atas memberi gambaran kepada kita, perjuangan Rasulullah ﷺ dalam mencerahkan umat manusia dibekali dengan Huda dan Dinul Haq. Lantas apa makna dari Huda dan Dinul Haq?
Dari beberapa penjelasan mufasir diantaranya Ibn Katsir dalam Tafsir Al Azhim-nya, bisa kita simpulkan:

Pertama, makna Huda adalah berita yang benar. Yaitu Al-Qur’anul Karim. Bahwasanya Rasulullah ﷺ, tidaklah berkata dengan hawa nafsu dan keinginan pribadinya, melainkan dengan wahyu dari Allah Ta’ala melalui malaikat Jibril ’alaihissalam.

Kedua, makna Huda adalah iman yang shahih. Yaitu, keimanan yang benar bersumber dari Al-Qur’an dan Hadis Nabi ﷺ. Keimanan yang murni yang selaras dengan kejernihan jiwa, tidak tercampuri oleh kemusyrikan dan penyimpangan lainnya.

Ketiga, makna Huda, adalah ilmu yang bermanfaat. Yaitu ilmu yang mencerahkan dari kebodohan, mencairkan dari kejumudan, memajukan dari kemandegan, membangkitkan dari keterperosokan dan menyelamatkan dari segala keburukan. Ciri ilmu yang disebarkan Rasulullah ﷺ adalah selaras antara hati dan perbuatan, seimbang dunia dan akhirat.

Keempat, Dinul Haq. Adalah agama yang hak lagi murni, agama yang lurus yang bersumber dari Allah Ta’ala melalui utusan-Nya dan disampaikan secara akurat oleh para sahabat dan ulama, rahimahumullah. Penyebaran agama ini bersifat mutawatir (konsensus) yang tidak mungkin diragukan dan tidak ada celah untuk dipersalahkan.

Agama hanif selaras dengan ajaran para nabi-nabi terdahulu, yang berbasis pada Tauhid dan menebarkan kebermanfaatan bagi seluruh makhluk dan memberi kemaslahatan bagi semesta. Yaitu agama yang dimenangkan oleh Allah atas agama lainnya.

Sebagaimana sabda Rasulullah ﷺ, “Sungguh Allah telah melipatkan bumi untukku bagian barat dan bagian timurnya, dan kelak kekuasaan umatku akan mencapai semua bagian yang dilipatkan bagiku darinya.

Sebagai rasa terima kasih kita atas jasa-jasa junjungan kita Nabi Muhammad ﷺ, kita tidak dituntut apa-apa, melainkan sami’na wa atha’na, sendika dawuh, meneladani perintah dan larangannya, memperjuangkan atas apa yang beliau perjuangkan demi tercapainya umat yang berkemajuan yang akan meraih kebahagiaan duniawi maupun ukhrawi.

Kita sangat mencintai. Bukti cinta kita pada kekasih kita Rasulullah ﷺ, maka selayaknya kita mengikuti petunjuknya dan menyebarkan wasiat-wasiatnya, semaksimal yang kita mampu. Kita harus lebih mencintai Nabi Muhammad ﷺ, dibandingkan tokoh sekuler Michel Hart dan lainnya.

Cinta yang dibuktikan dengan mengikuti akhlak dan sunah-sunahnya. Semoga kita benar-benar diakui sebagai umat beliau, di dunia dan di akhirat. Allahumma shalli wa sallim a’ala sayidina Muhammad wa ’ala alihi wa shahbihi wasallama tasliman katsiran.

Nashrun minallahi wa fathun qarib wa basy-syiril mukminin.

(Refleksi peringatan Maulid Nabi Muhammad 1446 H)
Ponpes Muhammadiyah Sangen Raih Prestasi Gemilang di Ajang Lomba Santri FKPP Kabupaten Sukoharjo

Ponpes Muhammadiyah Sangen Raih Prestasi Gemilang di Ajang Lomba Santri FKPP Kabupaten Sukoharjo

Dalam rangka menyambut Hari Santri Nasional 2024, Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah Sangen kembali menunjukkan prestasi gemilang dalam ajang lomba santri se-Kabupaten Sukoharjo. Kegiatan yang diadakan oleh Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) dan PD Pontren Kementerian Agama Sukoharjo ini berlangsung di beberapa pondok pesantren besar seperti PP Assalam, PP Ngruki, dan PP Imsoed.

Pada ajang kompetisi ini, santri-santri Muhammadiyah Sangen berhasil menyabet berbagai penghargaan, khususnya dalam kategori pidato bahasa Arab dan bahasa Inggris. Berikut adalah para santri yang berhasil mengharumkan nama pondok:

Kategori Santri Putra ada santri atas nama Arkan Muhammad Isa yang berhasil meraih Juara 1 Pidato Bahasa Arab tingkat MTs/Wustho. Kemudian ada Daffa Azka Muhammad yang mendapatkan Juara Harapan 3 Pidato Bahasa Arab tingkat MA/Ulya. Lalu, Faisal Mirza Hakim memperoleh Juara 2 Pidato Bahasa Inggris tingkat MA/Ulya, dan Satria Dian Anfa memenangkan Juara 3 Pidato Bahasa Inggris tingkat MA/Ulya.

Sangen Juara
Santri putra berprestasi dari Ponpes Sangen

Sementara untuk Kategori Santri Putri, ada Imtiyaz Azzah Aqila Adha yang berhasil meraih Juara 3 Pidato Bahasa Arab tingkat MTs/Wustho. Kemudian, Aulia Najwa Azzahro mendapatkan Juara 3 Pidato Bahasa Arab tingkat MA/Ulya, dan Risma Anggraeni yang menyabet Juara 2 Pidato Bahasa Inggris tingkat MA/Ulya.

Sangen Juara
Santri putri berprestasi dari Ponpes Sangen

Prestasi ini tentu menjadi kebanggaan tersendiri bagi Ponpes Muhammadiyah Sangen. Keberhasilan para santri ini tidak hanya mencerminkan kemampuan mereka dalam berbahasa asing, namun juga menunjukkan hasil dari pendidikan dan pembinaan yang konsisten di pondok pesantren.

Semoga prestasi yang diraih oleh para santri ini dapat menjadi motivasi bagi seluruh santri untuk terus berprestasi di berbagai bidang, baik akademik maupun non-akademik, serta menambah semangat dalam menyambut Hari Santri Nasional 2024.
Muhammadiyah Bentuk 2 Perusahaan untuk Kelola Tambang dengan Dukungan Ahli

Muhammadiyah Bentuk 2 Perusahaan untuk Kelola Tambang dengan Dukungan Ahli

Muhammadiyah menunjukkan keseriusan dalam penerimaan tawaran izin tambang dari pemerintah dengan mendirikan dua perusahaan yang akan berfokus pada pengelolaan tambang, dengan melibatkan sejumlah ahli di bidangnya.

Menurut penuturan Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Bapak Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P, kedua perusahaan ini terdiri dari satu perusahaan strategis sebagai holding dan satu lagi adalah perusahaan operasional.

Sebagaimana diberitakan Merdeka.com, Kamis, 12 September 2024, Pak Muhadjir menyampaikan bahwa kedua perusahaan tersebut akan diisi oleh para ahli dan akademisi dari Fakultas Pertambangan Universitas Muhammadiyah. Para ahli ini nantinya akan terlibat langsung dalam operasional tambang di lapangan.

Muhajjir Effendy
Pak Muhadjir Effendy sampaikan tentang persiapan kelola tambang oleh Muhammadiyah

Beliau juga menambahkan bahwa Muhammadiyah memiliki 5 fakultas pertambangan yang dosen-dosennya sudah berpengalaman bekerja di berbagai perusahaan tambang. Ini menjadi salah satu modal pengelolaan tambang yang disanggupi Muhammadiyah.

Selain itu, Muhammadiyah juga mengumpulkan dan menginventarisasi 12 SMK dengan jurusan tambang serta 12 SMK jurusan alat berat. Langkah ini dilakukan untuk memperkuat sumber daya manusia Muhammadiyah yang nantinya akan terlibat dalam pengelolaan tambang itu.

Pak Muhadjir juga menegaskan bahwa prioritas dalam pengelolaan tambang ini akan diberikan kepada warga Muhammadiyah. Beliau menyebut bahwa sudah ada beberapa warga Muhammadiyah, terutama dari kalangan akademisi, yang telah terlibat dalam industri tambang.

Terkait lokasi tambang yang akan dikelola, Pak Muhadjir mengungkapkan bahwa Muhammadiyah masih dalam tahap pemetaan dan akan mengajukan kepada pemerintah setelah menemukan lokasi yang tepat.

Beliau juga menegaskan bahwa Muhammadiyah akan menilai secara jujur kelayakan dan kemampuan dalam mengelola tambang tersebut. Jika dinilai mampu, Muhammadiyah akan melanjutkan pengelolaan, namun jika tidak maka akan mengakui ketidakmampuannya.
Madin Muhammadiyah Sidowayah Raih Juara Umum di Porsadin Tingkat Kabupaten Sukoharjo

Madin Muhammadiyah Sidowayah Raih Juara Umum di Porsadin Tingkat Kabupaten Sukoharjo

Madin Muhammadiyah Sidowayah berhasil meraih predikat juara umum dalam ajang Pekan Olahraga dan Seni Antar Diniyah (Porsadin) tingkat Kabupaten Sukoharjo, yang diselenggarakan pada Ahad, 8 September 2024. Kegiatan tersebut berlangsung di MTs Negeri 2 Sukoharjo dan diikuti oleh berbagai peserta dari berbagai lembaga pendidikan diniyah di wilayah Sukoharjo.

Dalam ajang ini, Madin Muhammadiyah Sidowayah tampil gemilang dengan meraih banyak penghargaan di berbagai cabang lomba. Beberapa di antaranya adalah juara 1 pada lomba Pidato Bahasa Jawa Putra dan Putri, Tenis Meja Ganda Putra dan Putri, Tenis Meja Tunggal Putra dan Putri, Asmaul Husna, MTQ Putri, Catur Putra dan Putri, Kaligrafi Putri, Tahfidz Putra, dan Badminton Ganda Putri.

Porsadin Sukoharjo
Madin Muhammadiyah Sidowayah juara umum Porsadin Sukoharjo

Selain meraih gelar juara 1 di banyak cabang, peserta dari Madin Muhammadiyah Sidowayah juga mengamankan beberapa posisi juara 2 dan 3. Keberhasilan ini menunjukkan kualitas dan prestasi luar biasa yang berhasil diraih oleh para santri Madin Muhammadiyah Sidowayah.

Ajang Porsadin ini menjadi momentum penting bagi para santri untuk mengasah kemampuan mereka, baik dalam bidang olahraga maupun seni, serta mempererat tali persaudaraan antar-lembaga diniyah di Kabupaten Sukoharjo.

Juara umum
Prestasi Madin Muhammadiyah Sidowayah di Porsadin Sukoharjo 2024

Dengan raihan yang sangat memuaskan ini, Madin Muhammadiyah Sidowayah dinobatkan sebagai juara umum, sebuah prestasi yang tentu membanggakan bagi seluruh keluarga besar Muhammadiyah Weru. Prestasi ini diharapkan dapat memotivasi para santri untuk terus berprestasi di masa mendatang dan meningkatkan kualitas pendidikan diniyah di Sukoharjo.
KOKAM Ranting Grogol Gelar Pelatihan Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD)

KOKAM Ranting Grogol Gelar Pelatihan Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD)

Penanggulangan Penderita Gawat Darurat (PPGD) adalah suatu pelayanan kesehatan yang optimal, searah dan terpadu bagi setiap anggota masyarakat yang berada dalam keadaan gawat darurat. Cedera bahkan kematian dapat terjadi kapan saja, di mana saja dan dapat dialami oleh siapa saja.

Keadaan gawat darurat dapat disebabkan oleh penyakit maupun kecelakaan dan bencana alam. Penyakit dapat berupa kejiwaan, kejang demam, stroke, muntaber, demam berdarah, dan lain-lain. Sedangkan kecelakaan dapat berupa kecelakaan lalu lintas, kecelakaan kerja, bencana alam, dan lain-lain.

Pada umumnya, yang menangani pertama kali penderita gawat darurat di tempat kejadian adalah masyarakat yang dikenal dengan istilah orang awam. Orang awam yang ada di lokasi kejadian tergerak membantu sebelum ada pertolongan medis.

KOKAM Ranting Grogol bersinergi dengan KOKAM Cabang Weru pada Ahad, 8 September 2024 bertempat di Lapangan Simbar Joyo Nambangan Grogol mengadakan Pelatihan Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD).

Kokam Grogol
Pelatihan PPGD Kokam Ranting Grogol

Bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat awam dalam memberikan pertolongan pertama yang harus dilakukan pada korban gawat darurat, khususnya bencana alam, sebelum ditangani oleh tenaga medis dan/atau sebelum penderita dirujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan.

Pak Sunarno, SE, M.Eg dalam sambutannya menyampaikan pentingnya pengetahuan tentang Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD) terutama bagi para driver dan co-driver AmbulanMu, untuk itulah pelatihan ini diadakan.

Pak Drs. Subeno selaku Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah Grogol mengatakan bahwa AmbulanMu yang lahir dari anggota Muhammadiyah Ranting Grogol bermodalkan semangat untuk memberi pelayanan umat, sehingga dari sisi keilmuan Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD) para driver dan co-driver masih awam, sehingga sangat diperlukan untuk member bekal keilmuan di lapangan.
  
Kegiatan ini sengaja dilakukan di ruang terbuka dengan mendirikan tenda regu di tengah Lapangan Simbar Joyo Nambangan dengan dukungan tiga ambulans dan mobil operasional MDMC Cabang Weru, sehingga diharapkan peserta dapat materi dan praktik dengan suasana nyata di tempat kejadian.

Pelatihan dilaksanakan dengan metode ceramah dan tanya jawab serta dilakukan praktik simulasi tentang penanganan kegawatdaruratan. Pemateri berasal dari PMI Cabang Sukoharjo, dokter dan sukarelawan bencana yang terlatih tentang kegawatdaruratan.

Teori Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD) disampaikan oleh dr. Intan menyampaikan bahwa PPGD ada beberapa materi apabila dipelajari membutuhkan waktu yang cukup lama, namun dalam penyampaian saat ini hal-hal yang perlu dikuasai oleh driver dan co-driver, sehingga seorang driver ambulan tidak hanya menyopir saja, tapi harus mampu mengatasi pertolongan pertama sebelum pasien dievakuasi ke mobil ambulans.

Dr. Intan memberi apresiasi yang tinggi kepada warga Muhammadiyah di Grogol yang telah mampu mengadakan mobil AmbulanMu beserta driver dan co-driver sehingga diharapkan dapat menyelamatkan korban untuk mendapatkan pelayanan medis secepatnya.

Materi praktik pertolongan patah tulang atau pembidaian, menghentikan pendarahan, cara mengangkat korban ke tandu, evakuasi korban ke mobil ambulans, dan penggunaan oksigen disampaikan oleh Mbak Evi dari PMI Kabupaten Sukoharjo.

Praktik dilaksanakan di dalam tenda regu oleh peserta sehingga bisa mempraktikkan satu per satu materi yang disampaikan diselingi dengan tanya jawab sehingga materi praktik bisa hidup, demikian juga saat praktik pengangkatan pasien dari TKP menggunakan dragbar sampai ke mobil ambulans.

Pelatihan PPGD
Pelaksanaan pelatihan PPGD Kokam Ranting Grogol

Untuk memberi pemahaman tentang manejemen Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD) dari PMI Kabupaten Sukoharjo juga mengirimkan pemateri Mas Bambang, yang secara panjang lebar menyampaikan cara atau langkah-langkah yang harus di ambil oleh seorang driver maupun co-driver apabila menerima panggilan kegawatdaruratan.

Disampaikan juga motivasi dan dukungan moril kepada peserta untuk selalu menjaga konsistensi dalam melaksanakan tugas kemanusiaan. Karena driver dan co-driver ambulans bekerjanya tidak mengenal waktu dan tidak mengenal pasien.

Kegiatan di tutup dengan foto dan makan siang bersama untuk menjalin ukhuwah sesama peserta, baik dari driver co-driver AmbulanMu Ranting Grogol, driver ambulans Kadus III dan Kadus IV Desa Grogol maupun KOKAM Cabang Weru. Karena kegiatan ini dari driver untuk driver, setelah penutupan dilanjutkan juga membongkar tenda bersama-sama.

Reporter: Bapak Kadir Sagiman