Muhammadiyah Weru

Lembaga Pengembangan Ranting dan Pembinaan Masjid (LPRPM) PCM Weru Gelar Pembinaan Pimpinan Ranting Muhammadiyah Se-Cabang Weru

Lembaga Pengembangan Ranting dan Pembinaan Masjid (LPRPM) PCM Weru Gelar Pembinaan Pimpinan Ranting Muhammadiyah Se-Cabang Weru

Lembaga Pengembangan Ranting dan Pembinaan Masjid (LPRPM) PCM Weru menggelar kegiatan pembinaan bagi para pimpinan ranting Muhammadiyah se-Cabang Weru yang dihadiri unsur ketua, sekretaris, dan bendahara.

Dilaksanakan di Gedung Dakwah Muhammadiyah Weru di Dukuh Kalisige Desa Karakan, pada hari Senin, 2 Desember 2024 bakda Salat Isya atau tepatnya pada pukul 20.00 WIB sampai selesai. Cuaca hujan tak mengurangi semangat para pejuang dakwah persyarikatan untuk hadir pada acara ini.

Acara dipandu oleh Bapak Alim Bintoro, S.Ag, yang bertindak selaku pembawa acara. Beliau ajak hadirin syukuri nikmat yang diberikan Allah, kemudian membuka pertemuan dengan membaca basmalah secara bersama-sama.

Pembinaan ranting
Pembinaan ranting Muhammadiyah se-Cabang Weru

Ketua LPRPM PCM Weru Bapak H. Samingan dalam sambutan menyampaikan bahwa program yang dicanangkan LPRPM tidak akan bisa berjalan tanpa dukungan dari para pimpinan ranting Muhammadiyah di Cabang Weru ini.

LPRPM Weru telah memulai dengan pendataan jumlah masjid/musala, tercatat sejumlah 142 masjid/musala telah terdata. Harapan beliau, agar masjid atau musala di setiap ranting busa aktif, yakni dengan adanya kegiatan pengajian.

Di antara yang telah dilaksanakan oleh LPRPM pada awal masa bakti telah berhasil membentuk kepengurusan PRM Alasombo yang sebelumnya sempat vakum, sehingga lengkap 13 PRM terbentuk di Cabang Weru ini.

Kultum iftitah disampaikan oleh Wakil Ketua PCM Weru Bapak H. Sukasno, SH, sekaligus Pembina LPRPM Weru. Beliau mengajak hadirin merenungkan salah satu ayat Al-Qur’an yakni Surat Ali Imran ayat 142.

اَمْ حَسِبْتُمْ اَنْ تَدْخُلُوا الْجَـنَّةَ وَلَمَّا يَعْلَمِ اللّٰهُ الَّذِيْنَ جَاهَدُوْا مِنْكُمْ وَيَعْلَمَ الصّٰبِرِيْنَ

Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad di antara kamu, dan belum nyata orang-orang yang sabar.” (QS. Ali 'Imran 3: Ayat 142)

Ayat tersebut menjadi pengingat bahwa kita tak mungkin masuk surga jika belum berjihad dan menjadi orang yang sabar. Jihad pada masa Rasulullah adalah berperang. Masa sekarang adalah dengan menyerukan ajaran Islam melalui dakwah.

Musuh Islam menyadari bahwa perang fisik dengan kaum muslimin itu susah, maka mereka melakukan ghazwul fikr, yakni perang pemikiran. Berbagai cara dilakukan agar umat Islam tidak lagi bisa memahami kebenaran karena telah tercampur aduk dengan hal-hal yang tidak islami.

Di antara makna jihad adalah bersungguh-sungguh untuk menggapai sesuatu, yang dapat mendekatkan diri kepada Allah dan menjauhi apa yang dilarang-Nya. Dan inilah yang kita lakukan di Muhammadiyah, dengan berjuang di ranting masing-masing.

Materi pertama disampaikan oleh Sekretaris PCM Weru Bapak Drs. H. Sagiyo yang menyampaikan tentang aturan terkait teknis penulisan nomor surat tertuang dalam Keputusan Pimpinan Pusat Muhammadiyah nomor 1/KEP/I.0/B/2023, tentang “Kode Indeks Surat Organisasi Muhammadiyah Periode 2022–2027”.

Bapak Sagiyo menjelaskan aturan tersebut sambil memberikan contoh penggunaan aturan yang telah diputuskan dari PP Muhammadiyah tersebut. Untuk lebih detailnya bisa unduh aturan surat-menyurat itu pada link ini.

Materi kedua dengan narasumber Ketua PCM Weru Bapak H. Sumardi, S.Pd.I. Beliau mengawali dengan menyampaikan motivasi agar terus berjuang di tingkat ranting masing-masing dalam rangka dakwah di persyarikatan Muhammadiyah.

Bapak Sumardi mengapresiasi kinerja majelis dan lembaga yang perkembangannya cukup baik, sebagaimana pada laporan tiap triwulan. Beliau yakin hal ini akan membawa dampak yang baik di tengah umat binaan, dan kebermanfaatan di tengah masyarakat di wilayah Kecamatan Weru.

Ketua PCM Weru juga berterima kasih pada seluruh warga Muhammadiyah di Weru yang turut menyukseskan Pilkada Sukoharjo. Meskipun secara keorganisasian, Muhammadiyah tidak mengarahkan afiliasi politik ke kandidat tertentu. Menurut beliau, warga persyarikatan sudah dewasa dan melek akan perpolitikan.

Bapak Sumardi mengapresiasi Majelis Tarjih PCM Weru yang turut menyampaikan informasi tentang hukum menerima uang suap yang banyak terjadi ketika ada pesta demokrasi. Harapannya, warga Muhammadiyah bisa bersikap sebagaimana putusan tarjih.

Terkait dengan masalah kondisi ranting di Cabang Weru, ada yang gemuk, setengah gemuk, dan belum gemuk. Harapannya ranting yang gemuk bisa dijadikan studi tiru untuk mengembangkan ranting yang belum gemuk.

Ranting yang eksis itu memang betul-betul ada kegiatan yang dilaksanakan meski hanya sederhana. Unsur pimpinan ranting juga bekerja sama memikirkan bagaimana agar AUM yang ada  biar bisa terus berkembang.

Untuk memajukan Muhammadiyah, denyut nadinya ada di setiap ranting. Maka ranting harus bisa menggerakkan jamaahnya. Cara yang bisa dilakukan adalah dengan mengaktifkan pengajian di tingkat ranting.

Ketua PCM Weru menutup penyampaian dengan mengajak hadirin berprinsip bisa menjadi manusia yang bermanfaat bagi manusia lain. Semua potensi kita infakkan untuk kepentingan jamaah sehingga akan membawa berkah bagi usia kita.

Kajian Ahad Pahing Aisyiyah Desa Tawang: Menguatkan Peran Muslimah dalam Keluarga

Kajian Ahad Pahing Aisyiyah Desa Tawang: Menguatkan Peran Muslimah dalam Keluarga

Ahad, 1 Desember 2024. Bertempat di Masjid As Syafaah, Karang, Tawang, Weru, ibu-ibu Aisyiyah Desa Tawang mengikuti Kajian Ahad Pahing, yang merupakan kajian rutin. Kegiatan ini berlangsung pada pukul 08.00 WIB hingga selesai.

Berkenan hadir pada kegiatan ini, pimpinan harian PRA Desa Tawang, Ibu Kepala Desa Tawang, perwakilan dari Biro Konsultasi Keluarga Sakinah Aisyiyah (BIKKSA), serta jemaah masjid/musala se-Desa Tawang.

Kajian Ahad Pahing
Semangat Kajian Ahad Pahing Aisyiyah Tawang


Acara dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, dilanjutkan sambutan dari Takmir Masjid As Syafaah yang menyampaikan pentingnya kegiatan ini untuk memperkuat peran muslimah dalam membangun keluarga sakinah.

Setelah itu, sosialisasi dari BIKKSA disampaikan oleh Ustazah Desi Rosa Purwanti, S.Psi., menyampaikan bahwa keluarga yang harmonis memerlukan komunikasi dan pemecahan masalah yang baik.

Melalui sosialisasi ini, para jemaah dikenalkan dengan layanan konsultasi keluarga yang dapat diakses melalui BIKKSA Weru. Nomor kontak layanan ini turut disampaikan untuk mempermudah ibu-ibu Aisyiyah ranting Tawang dalam mencari solusi atas permasalahan keluarga.

Pengajian inti dengan tema Peran Muslimah dalam Keluarga disampaikan oleh Ustazah Siti Muslihah, S.Ag., yang menekankan peran muslimah sebagai istri dan ibu. Dalam keluarga, seorang istri hendaknya: (1) Taat kepada suami dalam kebaikan, dan (2) Membangun hubungan saling menghargai untuk menciptakan keharmonisan.

PRA Tawang
Suasana pengajian Aisyiyah Desa Tawang

Kemudian sebagai seorang ibu, muslimah diharapkan: (1) Menjadi teladan yang baik sesuai tuntunan Rasulullah, karena ibu adalah pendidik pertama bagi anak. (2) Membimbing dan menasihati anak agar tumbuh menjadi pribadi yang saleh, dan (3) Senantiasa mendoakan kebaikan untuk anak-anaknya.

Acara ditutup dengan pembagian doorprize, menambah semarak dan kebahagiaan ibu-ibu yang hadir. Dengan berakhirnya kegiatan ini, diharapkan peserta dapat mengaplikasikan ilmu yang telah didapat dalam kehidupan keluarga sehari-hari.

Kontributor: Ibu Sri Darsini, S.Pd.
Upacara HGN 2024 Muhammadiyah Weru: Guru Hebat Muhammadiyah untuk Indonesia Kuat

Upacara HGN 2024 Muhammadiyah Weru: Guru Hebat Muhammadiyah untuk Indonesia Kuat

Senin, 25 November 2024. Tanggal ini diperingati sebagai Hari Guru Nasional (HGN) 2024 yang mengusung tema "Guru Hebat, Indonesia Kuat", dan merupakan peringatan ke-79. Semua guru di Indonesia memperingatinya dengan upacara dan berbagai acara yang menyertainya.

Sebagai guru Muhammadiyah, tahun ini adalah tahun kedua pelaksanaan upacara Hari Guru diadakan serentak di satu titik di kecamatan. Berseragam Forum Guru Muhammadiyah, pelaksanaan tahun ini dipusatkan di halaman gedung SMA Muhammadiyah 3 Watukelir (Muhtiwa).

Peserta upacara adalah seluruh guru Muhammadiyah di Wilayah Kecamatan Weru. Yaitu dari MI, SMP, MTs, SMA, SMK dan MA. Upacara berlangsung tertib dan khidmat di bawah cerahnya langit di Kecamatan Weru.

SMA Muhtiwa
Upacara Hari Guru di SMA Muhammadiyah 3 Watukelir

Adapun pembagian tugas pada upacara kali ini, Pembawa Acara diserahkan kepada MIM Watukelir. Ajudan oleh Guru MIM Ganggang. Pemimpin upacara dari SMA Muhtiwa. Pengibar Bendera dari SMA Muhtiwa. Regu koor diserahkan kepada MIM Sidowayah.

Kemudian untuk Pembacaan Pembukaan UUD 1945 oleh SMK Muhammadiyah Watukelir. Sementara Pembaca Doa oleh petugas dari SMP Muh Watukelir. Bertindak sebagai Pembina Upacara pada Upacara HGN 2024 ini adalah Bapak Sri Marjono, S.Pd, M.M dari Majelis Dikdasmen Muhammadiyah Cabang Weru.

Dalam amanatnya, Pembina Upacara membacakan naskah amanat dari Majelis Dikdasmen PNF Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang bertema "Guru Hebat Muhammadiyah untuk Indonesia Kuat".

Muhammadiyah patut berbangga karena memiliki tokoh panutan, guru yang hebat pendiri persyarikatan, yang memberikan inspirasi luar biasa dan wajib diteladani. Sosok yang bukan hanya seorang pendidik, tetapi juga pembaharu, ulama, dan pejuang yang telah mengabdikan hidupnya untuk mencerdaskan bangsa dan memperkuat nilai-nilai Islam yang progresif.

Karena itu, jika kita ingin Indonesia menjadi bangsa yang kuat dan maju, maka kita harus meneladani semangat dan perjuangan KH Ahmad Dahlan, sebagai sosok guru hebat Muhammadiyah.

Paling sedikit ada tiga hal yang bisa kita petik dari beliau. Bahwa guru hebat itu harus: (1) Menjadi pembelajar sepanjang hayat, (2) Keberanian untuk melakukan perubahan, dan (3) Mengajar dengan hati.

Semoga semangat KH Ahmad Dahlan bisa terus kita nyalakan untuk menjadi guru hebat dan membawa Indonesia menuju masa depan yang gemilang. Menjadikan makna peringatan HGN tak sekadar perayaan tahunan, tapi menjadi refleksi untuk menjadi guru-guru hebat.

Lantunan lagu Hymne Guru, Mars Sang Surya, Terima Kasih Guruku, dan Mars Forum Guru Muhammadiyah di upacara hari ini menambah semarak dan semangat peringatan hari istimewa untuk seluruh guru, terutama guru Muhammadiyah, untuk terus berjuang mengantarkan kesuksesan generasi Muhammadiyah yang tangguh dan saleh selamanya. Aamiin.

Selamat Hari Guru Nasional 2024. Guru Hebat, Indonesia Kuat. Guru Berdaya, Guru Sejahtera, Indonesia Jaya!

Reporter: Ibu Sri Wahyuningsih, S.T.P.
Ketua PDM Sukoharjo Pimpin Upacara Milad Ke-112 Muhammadiyah di SMK Muhammadiyah Watukelir

Ketua PDM Sukoharjo Pimpin Upacara Milad Ke-112 Muhammadiyah di SMK Muhammadiyah Watukelir

Sesuai dengan instruksi dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah Sukoharjo bahwa dalam rangka peringatan Milad Muhammadiyah ke-112, SMK Muhammadiyah Watukelir menyelenggarakan Upacara Milad Muhammadiyah tersebut.

Upacara dilaksanakan pada hari Senin, 18 November 2024 dan diikuti oleh segenap guru, karyawan, dan seluruh siswa SMK Muhammadiyah Watukelir. Bertindak selaku pembina upacara adalah Bapak Djumari, S.Ag, M.Si dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sukoharjo.

Pak Djumari
Pak Djumari pimpin upacara Milad Muhammadiyah 112 di SMK Muhawa

Kegiatan upacara dimulai pukul 07.00 WIB. Diawali dengan laporan kepada pembina upacara dan pengibaran bendera sang merah putih. Selanjutnya adalah menyanyikan lagu Hymne Sang Surya oleh regu koor SMK Muhammadiyah Watukelir kemudian dilanjutkan dengan amanat oleh pembina upacara.

Pada upacara kali ini, Bapak Djumari menyampaikan pidato Milad Muhammadiyah ke-112 dari PWM Jawa Tengah dengan tema Menghadirkan Kemakmuran Untuk Semua. Dalam pidato ini disampaikan bahwa untuk menghadirkan kemakmuran dapat dilakukan dengan membangun dan menguatkan jamaah, jam'iyah dan jariyah secara profesional, maju dan modern.

Upacara
Upacara terlaksana dengan lancar

Bapak Djumari menambahkan salah satu contoh mewujudkan kemakmuran yang telah dilakukan oleh Muhammadiyah adalah dengan menghadirkan sekolah, sehingga banyak dari anak-anak generasi penerus bangsa dapat belajar dan menuntut ilmu salah satunya melalui sekolah-sekolah Muhammadiyah.

Upacara berlangsung dengan baik, tertib dan khidmad. Semoga dengan peringatan Milad Muhammadiyah ke-112, dapat meningkatkan ghirah dan semangat kita untuk saling membangun dan menguatkan antar umat menuju kemakmuran bersama.

Reporter: Kusnia Arianto
Berdayakan Ibu-Ibu Aisyiyah, PCA Weru Gelar Pelatihan Pembuatan Aneka Buket

Berdayakan Ibu-Ibu Aisyiyah, PCA Weru Gelar Pelatihan Pembuatan Aneka Buket

Siang yang mendung di wilayah Weru tidak menyurutkan semangat ibu-ibu Aisyiyah untuk menimba ilmu. Bertempat di pendapa Gedung Dakwah Muhammadiyah Kalisige, Majelis Tabligh dan Ketarjihan (MTK) bersinergi dengan Majelis Ekonomi menyelenggarakan Pelatihan Kerajinan Aneka Buket dan Sosialisasi Gerakan Lumbung Hidup Aisyiyah (GLHA).

Acara yang dilaksanakan pada hari Sabtu, 16 November 2024 ini dipandu oleh Bunda Ika Lestari, S.Pd dan Bunda Tutik Heni, R., S.E. Diikuti sebanyak 55 peserta, yang merupakan utusan dari masing-masing lembaga PCA dan utusan dari PRA, yang mengikuti kegiatan ini dengan penuh antusias.

Buket adalah sekumpulan bunga, makanan kecil, atau bahkan uang yang dirangkai dengan cantik untuk dijadikan hadiah, cinderamata, atau kenang-kenangan. Saat ini, banyak momen kebahagiaan yang menggunakan buket, seperti acara wisuda, Hari Kartini, Hari Guru, dan sebagainya.

Melalui pelatihan ini, diharapkan ibu-ibu Aisyiyah Weru memiliki keterampilan sekaligus dapat menyalurkan hobi berkreasi dan berinovasi. Bahkan, mereka juga berpotensi memperoleh pendapatan dari pesanan pembuatan buket. “Akan sangat menyenangkan apabila memiliki hobi yang dibayar,” ujar Bunda Ika Lestari, S.Pd., narasumber pelatihan siang ini.

Pembuatan buket
Proses pembuatan buket

Pada kesempatan ini, disampaikan pula sosialisasi mengenai GLHA (Gerakan Lumbung Hidup Aisyiyah). Majelis Ekonomi mengumumkan dua lomba bertema ketahanan pangan yang akan diikuti oleh setiap PRA se-Kecamatan Weru:

Pertama, lomba masak kreasi olahan bahan tradisional. Menciptakan makanan berbahan dasar tradisional menjadi makanan kering yang tahan hingga empat bulan, sehingga bernilai ekonomis dan diminati masyarakat.

Kedua, lomba integrasi farming. Mengelola pekarangan rumah dengan memadukan tanaman pangan atau sayur-mayur, ternak (unggas atau hewan berkaki empat), dan ikan. Diharapkan warga Aisyiyah mampu mandiri memenuhi kebutuhan dapur sehari-hari melalui hasil kebun sendiri.

Membuat buket
Bahagianya berhasil membuat buket

Di akhir acara, ibu-ibu Aisyiyah tampak sumringah karena berhasil membuat aneka buket yang cantik dan siap menerima pesanan. Dengan adanya peringatan Hari Guru Nasional yang akan datang, diharapkan banyak pesanan buket untuk kenang-kenangan bagi para guru di sekolah.

Semoga ilmu yang diterima hari ini bermanfaat dan membawa berkah. Bisa menjadi inspirasi para ibu Aisyiyah dalam rangka menyalurkan kreativitas yang berpotensi menjadi penghasilan. Aamiin.

Reporter: Ibu Sri Wahyuningsih, S.T.P.
PCM Weru Instruksikan Sekolah Muhammadiyah Laksanakan Upacara Milad Ke-112 Muhammadiyah

PCM Weru Instruksikan Sekolah Muhammadiyah Laksanakan Upacara Milad Ke-112 Muhammadiyah

Dalam rangka memperingati Milad ke-112 Muhammadiyah yang jatuh pada 18 November, Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Weru mengimbau kepada seluruh Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) di Cabang Weru untuk melaksanakan upacara sesuai edaran dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Sukoharjo.

Edaran tersebut, sebagaimana tertuang dalam surat resmi bernomor 585/III.O/A/2024 tertanggal 13 November 2024, menginstruksikan pelaksanaan upacara pada hari Senin, 18 November 2024, mulai pukul 07.00 WIB hingga selesai. Lokasi upacara disesuaikan dengan sekolah atau madrasah Muhammadiyah masing-masing.

Dalam surat edaran tersebut, dijelaskan beberapa ketentuan pelaksanaan upacara, di antaranya, bahwa peserta upacara adalah seluruh guru, karyawan, dan siswa dari masing-masing AUM. Guru dan karyawan diharapkan mengenakan seragam resmi Muhammadiyah. Siswa memakai seragam sekolah sesuai jadwal hari tersebut.

Milad Muhammadiyah 112
Milad Muhammadiyah ke-112

Susunan acara mengikuti format upacara rutin sekolah, dengan tambahan lagu Hymne Sang Surya sebelum penyampaian amanat pembina upacara. Pembina upacara menyampaikan amanat menyesuaikan tema Milad Muhammadiyah ke-112 yakni “Menghadirkan Kemakmuran untuk Semua”.

PCM Weru berharap momentum Milad Muhammadiyah tahun ini menjadi pengingat perjuangan organisasi dalam membangun bangsa. Dengan tema besar yang diusung oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah, seluruh warga Muhammadiyah diajak merefleksikan nilai-nilai keislaman dalam menghadirkan kemakmuran.

Dengan upacara ini diharapkan bisa mengingatkan pentingnya kedisiplinan dan kekompakan sekaligus sebagai wujud syukur atas perjalanan panjang Muhammadiyah selama lebih dari satu abad dalam kiprahnya membangun negeri.

Melalui pelaksanaan upacara ini, harapannya bisa meneguhkan kembali semangat perjuangan Muhammadiyah, khususnya di bidang pendidikan. PCM Weru mengajak segenap warga Muhammadiyah turut menyukseskan Milad Ke-112 ini dengan penuh khidmat.

Upacara Milad ke-112 Muhammadiyah menjadi sarana penguatan ukhuwah serta menanamkan rasa cinta terhadap Muhammadiyah di kalangan guru, karyawan, dan siswa. Lebih jauh lagi, agar generasi muda Muhammadiyah bisa terus melanjutkan cita-cita organisasi untuk membawa perubahan positif di masyarakat.

Mari jadikan peringatan Milad Muhammadiyah sebagai momentum untuk merekatkan persatuan, meningkatkan kualitas pendidikan, dan memperkuat komitmen berkemajuan. Semoga kegiatan ini berjalan lancar dan penuh makna di seluruh AUM Muhammadiyah Weru.
Inovasi dan Pengembangan Pendidikan SMP Muhammadiyah Watukelir Program Khusus IT dan Tahfidzul Qur’an

Inovasi dan Pengembangan Pendidikan SMP Muhammadiyah Watukelir Program Khusus IT dan Tahfidzul Qur’an

Oleh: Bapak Hasan Azis, S.Pd.I
Kepala SMP Muhammadiyah Watukelir

SMP Muhammadiyah Watukelir telah meluncurkan program inovatif yang menggabungkan pendidikan teknologi informasi (IT) dan tahfidzul Qur’an. Program ini bertujuan untuk mencetak generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademis tetapi juga memiliki pemahaman dan penghayatan yang mendalam terhadap ajaran agama.

SMP Muh Watukelir
Inovasi SMP Muhammadiyah Watukelir dengan kerja sama pendidikan

Dengan perkembangan teknologi yang pesat, lembaga pendidikan ini menyadari pentingnya mempersiapkan siswa agar mampu bersaing di era digital tanpa melupakan nilai-nilai spiritual. Perpaduan yang sangat relevan.

SMP Muhammadiyah Watukelir sangat menyadari pentingnya inovasi dan pengembangan pendidikan untuk menghadapi tantangan zaman yang terus berubah.

Dalam rangka mewujudkan program ini, SMP Muhammadiyah Watukelir telah menyediakan fasilitas belajar yang memadai, seperti ruang kelas yang nyaman dilengkapi pendingin ruangan (AC) juga layar TV Led, dan laptop.

Pendidikan IT
Pendidikan IT di SMP Muhammadiyah Watukelir

Ruang komputer yang dilengkapi dengan perangkat lunak terbaru, serta akses internet yang cepat. Siswa tidak hanya diajarkan keterampilan dasar IT, tetapi juga dibekali pengetahuan tentang pemrograman, desain grafis, dan keamanan siber.

Selain itu, kurikulum tahfidzul Qur’an dirancang dengan metode yang menarik, termasuk pengajaran melalui multimedia, sehingga proses pembelajaran menjadi lebih interaktif dan menyenangkan.

SMP Muhammadiyah Watukelir
Tahfidzul Qur'an di SMP Muhammadiyah Watukelir

Program ini juga melibatkan tenaga pengajar yang berkompeten di bidang masing-masing. Para guru IT merupakan profesional yang memiliki pengalaman di industri teknologi, sedangkan pengajar tahfidzul Qur’an adalah ustaz dan ustazah yang berpengalaman dan bersertifikat.

Kolaborasi antara dua bidang ini diharapkan dapat menciptakan atmosfer belajar yang harmonis, di mana siswa dapat belajar dan mengembangkan potensi mereka secara optimal.

Program lain yang kami kembangkan adalah “Kegiatan Ekstrakurikuler Berbasis Karakter”. Di SMP Muhammadiyah Watukelir, kami meyakini bahwa pendidikan tidak hanya terbatas pada akademik, tetapi juga mencakup pengembangan karakter.

SMP Muhammadiyah Watukelir
Tapak Suci di SMP Muhammadiyah Watukelir

Melalui berbagai ekstrakurikuler seperti Hizbul Wathan, Tapak Suci, Seni dan Olahraga, seperti sepak bola, bola voly, bulu tangkis, juga kesenian seperti karawitan dan seni tari, kami berupaya membentuk siswa menjadi individu yang berkarakter kuat, disiplin, dan memiliki kepedulian sosial.

Kami melibatkan orang tua dan masyarakat dalam kegiatan ini untuk menciptakan sinergi yang positif dalam membentuk generasi yang berkualitas.

Pihak sekolah juga mengadakan berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang mendukung program ini, seperti lomba-lomba tahfidzul Qur’an dan kompetisi IT. Kegiatan tersebut tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan keterampilan siswa, tetapi juga membangun karakter dan menumbuhkan rasa percaya diri.

Dengan demikian, SMP Muhammadiyah Watukelir berkomitmen untuk menciptakan lingkungan belajar yang holistik, di mana siswa dapat tumbuh menjadi individu yang berprestasi dan berakhlak mulia.

Inovasi pendidikan yang dihadirkan SMP Muhammadiyah Watukelir ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi lembaga pendidikan lainnya dalam mengintegrasikan teknologi dan nilai-nilai agama. Dengan demikian, generasi muda tidak hanya akan siap menghadapi tantangan zaman, tetapi juga mampu menjaga dan meneruskan warisan budaya serta agama mereka.

Program ini merupakan langkah nyata dalam menciptakan siswa yang unggul dalam ilmu pengetahuan dan iman, yang siap berkontribusi positif bagi masyarakat.

SMP Muhammadiyah Watukelir
Ekskul olahraga di SMP Muhammadiyah Watukelir

Dengan berbagai inovasi dan pengembangan program ini, kami berharap SMP Muhammadiyah Watukelir dapat menjadi sekolah yang tidak hanya menghasilkan lulusan yang berprestasi secara akademik, tetapi juga memiliki karakter dan keterampilan yang siap bersaing di dunia yang semakin kompleks.

Kami berkomitmen untuk terus berinovasi dan beradaptasi, sehingga pendidikan yang kami berikan dapat memenuhi harapan masyarakat dan menjawab tantangan masa depan.
Inovasi MI Muhammadiyah Sawahan  dalam Pendidikan Berbasis Teknologi dan Al-Qur’an

Inovasi MI Muhammadiyah Sawahan dalam Pendidikan Berbasis Teknologi dan Al-Qur’an

Oleh: Ibu Unik Siti Zulaehah, S.Pd.I
Kepala MI Muhammadiyah Sawahan
 
MI Muhammadiyah Sawahan terus menunjukkan komitmennya dalam mencetak generasi unggul melalui berbagai inovasi yang selaras dengan visi besarnya: Terwujudnya lulusan madrasah yang unggul, cerdas, dan berakhlak mulia terpadu dengan ilmu Teknologi dan Al-Qur’an.

Sejalan dengan perubahan zaman dan tantangan global, madrasah ini mengedepankan pendekatan pendidikan yang tidak hanya berfokus pada aspek akademik, tetapi juga memadukan nilai-nilai agama, teknologi, dan pengembangan karakter. 
 

Inovasi Penggunaan Seragam Rompi

 
Salah satu inovasi yang menarik perhatian adalah penerapan seragam rompi bagi siswa MI Muhammadiyah Sawahan yang dipakai setiap hari dari hari Senin sampai Sabtu. Pemakaian seragam rompi ini bukan hanya sekadar penanda identitas, tetapi juga menjadi simbol modernitas dan kedisiplinan yang ingin ditanamkan dalam keseharian siswa.

MIM Sawahan
Seragam sebelum penggunaan rompi

Seragam rompi memberikan kesan rapi dan profesional, serta menumbuhkan rasa percaya diri dan kebanggaan sebagai bagian dari komunitas madrasah yang inovatif dan berorientasi pada masa depan. 

Seragam Rompi
Inovasi penggunaan rompi MIM Sawahan
 
Rompi ini menjadi ciri khas yang menggambarkan bahwa siswa MI Muhammadiyah Sawahan dibekali dengan kecerdasan intelektual, emosional, serta spiritual. Ini sejalan dengan visi madrasah untuk mencetak generasi yang unggul secara akademik sekaligus berakhlak mulia. 
 

Program Tahfidzul Qur’an

 
Sebagai madrasah yang berbasis Islam, MI Muhammadiyah Sawahan juga mengutamakan pendidikan Al-Qur’an melalui program Tahfidzul Qur’an. Dalam pelaksanaan Tahfidzul Qur’an, MI Muhammadiyah Sawahan bekerjasama dengan Pondok Pesantren Atmo Wahjono yang masih terletak di satu desa.

MIM Sawahan
Program tahfidz Qur'an MIM Sawahan

Program ini menjadi bagian penting dalam membentuk karakter siswa yang religius dan memiliki pemahaman mendalam terhadap ajaran agama. Program ini diharapkan bisa mendorong siswa untuk menghafal Al-Qur’an secara baik, dengan bimbingan selain bapak/ibu guru juga dari ustazah Pondok Pesantren Atmo Wahjono.
 
Kegiatan tahfidz ini tidak hanya dilakukan di kelas, tetapi juga diintegrasikan dalam kehidupan sehari-hari siswa di madrasah. Dengan demikian, Al-Qur’an menjadi pedoman hidup yang mengakar dalam keseharian mereka, membantu membentuk pribadi yang berakhlak mulia, sebagaimana misi madrasah untuk mengamalkan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari. 
 

Penerapan Ilmu Teknologi dalam Pendidikan 

 
MI Muhammadiyah Sawahan menyadari pentingnya menguasai teknologi di era digital ini. Oleh karena itu, madrasah ini terus berinovasi dalam penerapan ilmu teknologi ke dalam proses pembelajaran. Pembelajaran berbasis teknologi ini bertujuan untuk mempersiapkan siswa menghadapi tantangan dunia yang semakin canggih dan dinamis.

Teknologi pendidikan
Penggunaan teknologi dalam pendidikan
 
Melalui perangkat teknologi yang tersedia yaitu beberapa laptop yang dipunyai, siswa dikenalkan pada keterampilan dasar teknologi sejak dini. Selain itu, para guru juga diberikan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi mereka dalam menggunakan teknologi dalam pengajaran, sehingga proses belajar-mengajar menjadi lebih interaktif, kreatif, dan relevan dengan perkembangan zaman. 
 

Misi dalam Mengembangkan Profil Pelajar Pancasila 


Dalam mendukung visi besar madrasah, MI Muhammadiyah Sawahan juga aktif mengimplementasikan Kurikulum Merdeka dengan tujuan membentuk Profil Pelajar Pancasila. Walaupun untuk tahun ini belum semua kelas menerapkan Kurikulum Merdeka.

Kurikulum ini menekankan pada pengembangan kemampuan berpikir kritis, keterampilan komunikasi, serta kolaborasi siswa. Melalui pendekatan ini, madrasah berusaha untuk mengembangkan siswa yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki kepedulian sosial yang tinggi, kemampuan interaksi yang baik, dan jiwa yang mandiri. 
 
Program-program yang dirancang berdasarkan Kurikulum Merdeka ini membantu siswa mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan sistematis, sesuai dengan misi madrasah untuk mengembangkan kemampuan dasar siswa dalam berpikir kritis dan terampil berinteraksi.

Selain itu, penerapan pembelajaran berbasis proyek (project-based learning) memberikan ruang bagi siswa untuk lebih kreatif dan inovatif dalam memecahkan masalah nyata yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. 
 

Kesimpulan

 
Dengan inovasi-inovasi yang telah diterapkan, seperti seragam rompi, program tahfidzul Qur’an, dan penerapan ilmu teknologi, MI Muhammadiyah Sawahan berupaya mencetak generasi yang tidak hanya unggul dalam prestasi akademik, tetapi juga memiliki akhlak mulia serta keterampilan yang relevan untuk menghadapi tantangan zaman.

Sinergi antara ilmu pengetahuan, teknologi, dan nilai-nilai Al-Qur’an menjadikan lulusan madrasah ini siap menjadi individu yang cerdas, berakhlak, dan berkontribusi bagi masyarakat. 
 
Madrasah ini terus berkomitmen untuk menjalankan visi dan misinya, menjadikan setiap lulusan mampu mengamalkan Al-Qur’an dan teknologi dalam kehidupan sehari-hari, serta berperan aktif dalam membangun bangsa dengan nilai-nilai Pancasila yang kuat.