Muhammadiyah Weru

Muhammadiyah Bentuk 2 Perusahaan untuk Kelola Tambang dengan Dukungan Ahli

Muhammadiyah Bentuk 2 Perusahaan untuk Kelola Tambang dengan Dukungan Ahli

Muhammadiyah menunjukkan keseriusan dalam penerimaan tawaran izin tambang dari pemerintah dengan mendirikan dua perusahaan yang akan berfokus pada pengelolaan tambang, dengan melibatkan sejumlah ahli di bidangnya.

Menurut penuturan Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Bapak Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P, kedua perusahaan ini terdiri dari satu perusahaan strategis sebagai holding dan satu lagi adalah perusahaan operasional.

Sebagaimana diberitakan Merdeka.com, Kamis, 12 September 2024, Pak Muhadjir menyampaikan bahwa kedua perusahaan tersebut akan diisi oleh para ahli dan akademisi dari Fakultas Pertambangan Universitas Muhammadiyah. Para ahli ini nantinya akan terlibat langsung dalam operasional tambang di lapangan.

Muhajjir Effendy
Pak Muhadjir Effendy sampaikan tentang persiapan kelola tambang oleh Muhammadiyah

Beliau juga menambahkan bahwa Muhammadiyah memiliki 5 fakultas pertambangan yang dosen-dosennya sudah berpengalaman bekerja di berbagai perusahaan tambang. Ini menjadi salah satu modal pengelolaan tambang yang disanggupi Muhammadiyah.

Selain itu, Muhammadiyah juga mengumpulkan dan menginventarisasi 12 SMK dengan jurusan tambang serta 12 SMK jurusan alat berat. Langkah ini dilakukan untuk memperkuat sumber daya manusia Muhammadiyah yang nantinya akan terlibat dalam pengelolaan tambang itu.

Pak Muhadjir juga menegaskan bahwa prioritas dalam pengelolaan tambang ini akan diberikan kepada warga Muhammadiyah. Beliau menyebut bahwa sudah ada beberapa warga Muhammadiyah, terutama dari kalangan akademisi, yang telah terlibat dalam industri tambang.

Terkait lokasi tambang yang akan dikelola, Pak Muhadjir mengungkapkan bahwa Muhammadiyah masih dalam tahap pemetaan dan akan mengajukan kepada pemerintah setelah menemukan lokasi yang tepat.

Beliau juga menegaskan bahwa Muhammadiyah akan menilai secara jujur kelayakan dan kemampuan dalam mengelola tambang tersebut. Jika dinilai mampu, Muhammadiyah akan melanjutkan pengelolaan, namun jika tidak maka akan mengakui ketidakmampuannya.
Madin Muhammadiyah Sidowayah Raih Juara Umum di Porsadin Tingkat Kabupaten Sukoharjo

Madin Muhammadiyah Sidowayah Raih Juara Umum di Porsadin Tingkat Kabupaten Sukoharjo

Madin Muhammadiyah Sidowayah berhasil meraih predikat juara umum dalam ajang Pekan Olahraga dan Seni Antar Diniyah (Porsadin) tingkat Kabupaten Sukoharjo, yang diselenggarakan pada Ahad, 8 September 2024. Kegiatan tersebut berlangsung di Sukoharjo dan diikuti oleh berbagai peserta dari berbagai lembaga pendidikan diniyah di wilayah Sukoharjo.

Dalam ajang ini, Madin Muhammadiyah Sidowayah tampil gemilang dengan meraih banyak penghargaan di berbagai cabang lomba. Beberapa di antaranya adalah juara 1 pada lomba Pidato Bahasa Jawa Putra dan Putri, Tenis Meja Ganda Putra dan Putri, Tenis Meja Tunggal Putra dan Putri, Asmaul Husna, MTQ Putri, Catur Putra dan Putri, Kaligrafi Putri, Tahfidz Putra, dan Badminton Ganda Putri.

Porsadin Sukoharjo
Madin Muhammadiyah Sidowayah juara umum Porsadin Sukoharjo

Selain meraih gelar juara 1 di banyak cabang, peserta dari Madin Muhammadiyah Sidowayah juga mengamankan beberapa posisi juara 2 dan 3. Keberhasilan ini menunjukkan kualitas dan prestasi luar biasa yang berhasil diraih oleh para santri Madin Muhammadiyah Sidowayah.

Ajang Porsadin ini menjadi momentum penting bagi para santri untuk mengasah kemampuan mereka, baik dalam bidang olahraga maupun seni, serta mempererat tali persaudaraan antar-lembaga diniyah di Kabupaten Sukoharjo.

Juara umum
Prestasi Madin Muhammadiyah Sidowayah di Porsadin Sukoharjo 2024

Dengan raihan yang sangat memuaskan ini, Madin Muhammadiyah Sidowayah dinobatkan sebagai juara umum, sebuah prestasi yang tentu membanggakan bagi seluruh keluarga besar Muhammadiyah Weru. Prestasi ini diharapkan dapat memotivasi para santri untuk terus berprestasi di masa mendatang dan meningkatkan kualitas pendidikan diniyah di Sukoharjo.
KOKAM Ranting Grogol Gelar Pelatihan Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD)

KOKAM Ranting Grogol Gelar Pelatihan Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD)

Penanggulangan Penderita Gawat Darurat (PPGD) adalah suatu pelayanan kesehatan yang optimal, searah dan terpadu bagi setiap anggota masyarakat yang berada dalam keadaan gawat darurat. Cedera bahkan kematian dapat terjadi kapan saja, di mana saja dan dapat dialami oleh siapa saja.

Keadaan gawat darurat dapat disebabkan oleh penyakit maupun kecelakaan dan bencana alam. Penyakit dapat berupa kejiwaan, kejang demam, stroke, muntaber, demam berdarah, dan lain-lain. Sedangkan kecelakaan dapat berupa kecelakaan lalu lintas, kecelakaan kerja, bencana alam, dan lain-lain.

Pada umumnya, yang menangani pertama kali penderita gawat darurat di tempat kejadian adalah masyarakat yang dikenal dengan istilah orang awam. Orang awam yang ada di lokasi kejadian tergerak membantu sebelum ada pertolongan medis.

KOKAM Ranting Grogol bersinergi dengan KOKAM Cabang Weru pada Ahad, 8 September 2024 bertempat di Lapangan Simbar Joyo Nambangan Grogol mengadakan Pelatihan Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD).

Kokam Grogol
Pelatihan PPGD Kokam Ranting Grogol

Bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat awam dalam memberikan pertolongan pertama yang harus dilakukan pada korban gawat darurat, khususnya bencana alam, sebelum ditangani oleh tenaga medis dan/atau sebelum penderita dirujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan.

Pak Sunarno, SE, M.Eg dalam sambutannya menyampaikan pentingnya pengetahuan tentang Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD) terutama bagi para driver dan co-driver AmbulanMu, untuk itulah pelatihan ini diadakan.

Pak Drs. Subeno selaku Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah Grogol mengatakan bahwa AmbulanMu yang lahir dari anggota Muhammadiyah Ranting Grogol bermodalkan semangat untuk memberi pelayanan umat, sehingga dari sisi keilmuan Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD) para driver dan co-driver masih awam, sehingga sangat diperlukan untuk member bekal keilmuan di lapangan.
  
Kegiatan ini sengaja dilakukan di ruang terbuka dengan mendirikan tenda regu di tengah Lapangan Simbar Joyo Nambangan dengan dukungan tiga ambulans dan mobil operasional MDMC Cabang Weru, sehingga diharapkan peserta dapat materi dan praktik dengan suasana nyata di tempat kejadian.

Pelatihan dilaksanakan dengan metode ceramah dan tanya jawab serta dilakukan praktik simulasi tentang penanganan kegawatdaruratan. Pemateri berasal dari PMI Cabang Sukoharjo, dokter dan sukarelawan bencana yang terlatih tentang kegawatdaruratan.

Teori Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD) disampaikan oleh dr. Intan menyampaikan bahwa PPGD ada beberapa materi apabila dipelajari membutuhkan waktu yang cukup lama, namun dalam penyampaian saat ini hal-hal yang perlu dikuasai oleh driver dan co-driver, sehingga seorang driver ambulan tidak hanya menyopir saja, tapi harus mampu mengatasi pertolongan pertama sebelum pasien dievakuasi ke mobil ambulans.

Dr. Intan memberi apresiasi yang tinggi kepada warga Muhammadiyah di Grogol yang telah mampu mengadakan mobil AmbulanMu beserta driver dan co-driver sehingga diharapkan dapat menyelamatkan korban untuk mendapatkan pelayanan medis secepatnya.

Materi praktik pertolongan patah tulang atau pembidaian, menghentikan pendarahan, cara mengangkat korban ke tandu, evakuasi korban ke mobil ambulans, dan penggunaan oksigen disampaikan oleh Mbak Evi dari PMI Kabupaten Sukoharjo.

Praktik dilaksanakan di dalam tenda regu oleh peserta sehingga bisa mempraktikkan satu per satu materi yang disampaikan diselingi dengan tanya jawab sehingga materi praktik bisa hidup, demikian juga saat praktik pengangkatan pasien dari TKP menggunakan dragbar sampai ke mobil ambulans.

Pelatihan PPGD
Pelaksanaan pelatihan PPGD Kokam Ranting Grogol

Untuk memberi pemahaman tentang manejemen Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD) dari PMI Kabupaten Sukoharjo juga mengirimkan pemateri Mas Bambang, yang secara panjang lebar menyampaikan cara atau langkah-langkah yang harus di ambil oleh seorang driver maupun co-driver apabila menerima panggilan kegawatdaruratan.

Disampaikan juga motivasi dan dukungan moril kepada peserta untuk selalu menjaga konsistensi dalam melaksanakan tugas kemanusiaan. Karena driver dan co-driver ambulans bekerjanya tidak mengenal waktu dan tidak mengenal pasien.

Kegiatan di tutup dengan foto dan makan siang bersama untuk menjalin ukhuwah sesama peserta, baik dari driver co-driver AmbulanMu Ranting Grogol, driver ambulans Kadus III dan Kadus IV Desa Grogol maupun KOKAM Cabang Weru. Karena kegiatan ini dari driver untuk driver, setelah penutupan dilanjutkan juga membongkar tenda bersama-sama.

Reporter: Bapak Kadir Sagiman
Sosialisasi Kalender Hijriah Global Tunggal di Gedung Dakwah Muhammadiyah Weru bersama Ustaz Oman Fathurohman

Sosialisasi Kalender Hijriah Global Tunggal di Gedung Dakwah Muhammadiyah Weru bersama Ustaz Oman Fathurohman

Ahad, 8 September 2024. Majelis Tarjih dan Tajdid PCM Weru menggelar kegiatan sosialisasi Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) di Gedung Dakwah Muhammadiyah Weru, di Dukuh Kalisige, Karakan, Weru.

Sosialisasi diikuti segenap pimpinan harian PCM dan PCA Weru, pimpinan lembaga dan majelis PCM dan PCA Weru, perwakilan PRM dan PRA se-Cabang Weru, pimpinan AUM, AUA, dan Ortom, serta kepala BA Aisyiyah se-Weru.

Kegiatan yang dilaksanakan pagi hingga siang ini menghadirkan narasumber dari Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah PP Muhammadiyah yakni Ustaz Dr. H. Oman Fathurohman SW., M.Ag.

Ustaz Muhammad Adha Alfarisi, S.Psi., S.Pd. selaku ketua panitia, dalam sambutan mengajak warga Muhammadiyah di Weru agar mendukung penuh putusan Pimpinan Pusat, termasuk penggunaan KHGT sebagai ikhtiar Muhammadiyah dalam rangka penyatuan kalender umat Islam.

Ketua PCM Weru Bapak H. Sumardi, S.Pd.I mengatakan bahwa adanya sosialisasi KHGT sangat dibutuhkan oleh masyarakat karena sulitnya memahami kalender baru Muhammadiyah yang semuanya menggunakan angka arab.

Sosialisasi KHGT pada kesempatan ini dimoderatori Ketua MTT PCM Weru Ustaz Arif Fahruddin, S.Pd.I. Beliau berharap setelah sosialisasi ini bisa menjawab kebingungan warga Muhammadiyah Weru dalam memahami kalender baru ini.

Menurut Ustaz Arif, KHGT bukan produk yang dipaksakan, bahkan bukan hasil perencanaan setahun-dua tahun, melainkan sudah melalui pengkajian di tingkat dunia Islam, di antaranya Konferensi Turki tahun 2016.

Sosialisasi dengan narasumber Ustaz Dr. H. Oman Fathurohman SW., M.Ag dengan prinsip Satu Hari Satu Tanggal di Seluruh Dunia. Di Indonesia sering terjadi perbedaan tanggal hijriah yang bersifat komunal berlaku untuk komunitas tertentu.

Kalender minimal dibuat untuk satu tahun, dan ini bisa dibuat dengan hisab. Definisi kalender adalah daftar posisi hari-hari dalam aliran waktu tanpa henti paling singkat satu tahun. Terdiri dari hari, bulan, dan tahun sebagai unitnya.

MTT PP Muhammadiyah
Sosialisasi KHGT oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah

Ragam kalender yang ada saat ini ada dua yakni syamsiyah/solar (siklus matahari) dan kamariah/lunar (siklus bulan). Kalender Masehi yang telah mapan konsisten sampai kini berdasar pada siklus matahari, sementara kalender islam yang berdasar siklus bulan belum ada yang disepakati.

Kalau menilik sejarahnya, sebelum mapan, dulu tahun Masehi juga mengalami kekacauan perhitungan. Adapun acuan yang dipakai adalah Kalender Yunani Kuno, Kalender Yahudi, Kalender Romawi Kuno, Kalender Julian/Tahun Tropis, dan Kalender Gregorian/Reformasi.

Pada masa pemerintahan Julius Caesar, satu tahun ditetapkan berjumlah 365 hari, jadi 0,25 hari yang tersisa selama empat tahun ditambahkan ke bulan Februari, yang hanya terdiri dari 28 hari. Akibatnya, bulan Februari memiliki 29 hari pada kalender Masehi setiap empat tahun sekali, atau disebut tahun kabisat.

Pada tahun 1570-an, kalender Julian menyimpang 10 hari dari tanggal matahari karena sistem tersebut tidak sesuai dengan musim setahun. Karena itu, ada kekhawatiran bahwa hari Paskah akan ditunda dari tanggal yang seharusnya.

Kemudian Paus Gregorius XIII mengembangkan sistem penanggalan yang baru. Kalender ini dibuat selama lima tahun oleh Paus Gregorius XIII, ahli fisika Aloysius Lilius, dan ahli astronomi Christopher Clavius.

Kalender yang disebut Gregorian ini dilakukan penghapusan penambahan hari akan setiap empat tahun sekali. Paus Gregorius XIII juga memindahkan tahun baru yang semula 25 Maret menjadi 1 Januari.

Kemudian untuk sistem kabisat berlaku empat tahun sekali kecuali tahun yang tidak habis dibagi 400. Jadi tahun kabisat jatuh pada tahun 2000, bukan 1900, 1800, atau 1700. Inilah kalender yang dipakai dunia saat ini, kalender Masehi.

Ustaz Oman Fathurohman lantas menjelaskan bahwa umat Islam harus punya kalender dengan dasar siklus bulan atau kamariah. Perintah ini tersirat dalam Al-Qur’an, di antaranya adalah Surat Al Baqarah ayat 189 dan Yunus ayat 5.

Kalender kamariah itu ada 2 macam yakni hijriah dan non-hijriah. Kalender hijriah bilangan tahunnya diawali dari hijrahnya Rasulullah ﷺ. Kalender non-hijriah contohnya adalah kalender Jawa yang disesuaikan oleh Sultan Agung.

Satu tahun dalam kalender Jawa memiliki umur 354 3/8 hari. Untuk itu terdapat siklus delapan tahun yang disebut sebagai windu. Dalam satu windu terdapat delapan tahun yang masing-masing memiliki nama tersendiri; Alip, Ehe, Jimawal, Je, Dal, Be, Wawu, dan Jimakir.

Kalender Jawa memiliki dua belas bulan dengan nama serapan dari bahasa Arab yang disesuaikan dengan lidah Jawa, yakni Sura, Sapar, Mulud, Bakdamulud, Jumadilawal, Jumadilakhir, Rejeb, Ruwah, Pasa, Sawal, Dulkangidah, dan Besar. Umur tiap bulan berselang-seling antara 30 dan 29 hari.

KHGT adalah kalender kamariah yang hijriah. Hisab kalender hijriah dibagi dua: hakiki dan 'urfi. Hakiki mengacu pada peredaran bulan yang sebenarnya sebagaimana adanya di langit. 'Urfi mengacu pada peredaran bulan rata-rata.

Jangkauan berlakunya kalender hijriah dibagi dua yaitu lokal dan global. Lokal hanya berlaku secara lokal, contohnya Wujudul Hilal Muhammadiyah, Takwim Standar Indonesia, dan Ummul Qura. Global artinya kalender berlaku untuk seluruh dunia.

KHGT adalah kalender yang menjadikan seluruh kawasan dunia sebagai satu kesatuan matlak tempat berlakunya kalender dengan prinsip satu hari satu tanggal di seluruh dunia. Jadi, tidak ada perbedaan matlak dan seluruh muka bumi merupakan satu zona di mana awal bulan baru dimulai pada hari yang sama.

Waktu yang membatasi sehingga penjelasan Ustaz Oman Fathurohman harus berakhir bersamaan azan Zuhur. Beliau menyadari bahwa apa yang diterangkan tentu saja belum bisa diterima secara utuh karena merupakan ilmu baru yang asing di telinga. Harapannya masih ada kesempatan berjumpa di lain waktu untuk menjelaskan lebih jauh lagi.
PC IPM Weru Gelar Seminar Perkaderan Sekaligus Pelatihan Administrasi

PC IPM Weru Gelar Seminar Perkaderan Sekaligus Pelatihan Administrasi

Ahad, 8 September 2024, atau bertepatan dengan 4 Rabiul Awal 1446 H, Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PC IPM) Weru mengadakan kegiatan Seminar Perkaderan dan Pelatihan Administrasi di SMK Muhammadiyah Watukelir.

Peserta adalah Ketua, Sekretaris, dan Bendahara PR IPM se-Kec.Weru. Antara lain PR IPM SMK Muhammadiyah Watukelir, PR IPM SMA Muhammadiyah 3 Watukelir, PR IPM SMP Muhammadiyah Watukelir, PR IPM SMP Muhammadiyah Grogol, PR IPM MTs Muhammadiyah Sangen, PR IPM Ponpes Modern Muhammadiyah Sangen, dan PR IPM PPTQ Muhammadiyah Atmo Wahjono.

Seminar
Peserta seminar IPM Weru

Acara yang pertama yaitu Seminar Perkaderan dengan Bapak Drs. Sumanta sebagai pemateri. Selain menyampaikan materi perkaderan beliau juga menyampaikan nasehat agar kader IPM di Weru ini dapat terus semangat melanjutkan estafet kepemimpinan.

Beliau juga berharap semoga kader-kader IPM di Weru ini bisa menjadi kader yang baik dan bisa terus aktif di berbagai kegiatan dan organisasi di dalam Muhammadiyah. Kegiatan ini secara khusus diadakan dengan tujuan mewujudkan kesadaran berorganisasi secara tertib dan disiplin.

Seminar IPM
Seminar dilaksanakan di SMK Muhammadiyah Watukelir

Setelah selesai Seminar Perkaderan, kemudian dilanjutkan dengan Pelatihan Administrasi. Pada acara ini peserta dibagi menjadi tiga kelompok sesuai dengan jabatannya. Kelompok yang pertama yaitu ketua dengan IPMawan Hanif Nashiruddin sebagai pemateri, kemudian kelompok kedua yaitu Sekretaris dengan IPMawati Vina Agustina sebagai pemateri, dan yang terakhir Bendahara dengan IPMawan Luqmanul Hakim, S.Pd. sebagai pemateri.

Kegiatan Pelatihan Administrasi diadakan dengan tujuan agar peserta dapat memahami tugas-tugasnya secara spesifik dan juga memberikan pengarahan agar dapat menjalankan amanah kepemimpinan sesuai dengan kaidah yang berlaku. Kegiatan ini ditutup dengan sesi foto bersama.

Reporter: Vina (PC-IPM Weru)
Safari Dakwah PWM Solo Raya pada Kajian Ahad Pagi Sangen, Ustaz Miftahurrohman Ajak Berpegang Teguh pada Warisan Rasulullah

Safari Dakwah PWM Solo Raya pada Kajian Ahad Pagi Sangen, Ustaz Miftahurrohman Ajak Berpegang Teguh pada Warisan Rasulullah

Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Solo Raya mengadakan Safari Dakwah di lingkungan PCM Weru, salah satunya adalah pada pelaksanaan pengajian rutin Ahad Pagi di Masjid Al Hidayah Sangen, PRM Krajan.

Dilaksanakan pada hari Ahad, 1 September 2024 selama satu jam dimulai pada pukul 06.00 WIB. Pemateri kajian adalah Ustaz Miftahurrohman, S.HI yang merupakan salah satu dai Safari Dakwah MT PWM Jateng asal Boyolali. Beliau mengingatkan tentang dua warisan Rasulullah.

Dalam sebuah riwayat, dikisahkan bahwa sahabat Abu Hurairah merasa heran melihat banyak orang di salah satu pasar di Madinah, yang begitu sibuk berbisnis. Lalu, kepada mereka Abu Hurairah bertanya, “Kalian di sini, tahukah kalian bahwa warisan Nabi sedang dibagikan di Masjid Nabawi?”

Safari Dakwah PWM
Kajian Ahad Pagi di Masjid Al Hidayah Sangen

Mereka pun bergegas menuju masjid. Merasa tak ada pembagian warisan di sana, mereka dengan rasa kecewa kembali menemui Abu Hurairah. “Tak ada pembagian warisan di masjid,” protes mereka. 

Jawab Abu Hurairah, “Apa kalian tidak melihat di sana ada orang-orang yang sedang salat, membaca Al-Qur’an, dan belajar tentang hukum-hukum Allah? Itulah warisan Nabi.” (HR Thabrani).

Warisan adalah harta peninggalan, pusaka, dan surat wasiat yang diberikan kepada ahli waris setelah seseorang meninggal dunia. Warisan itu menjadi manfaat bagi orang yang ditinggalkan. Rasulullah ﷺ juga meninggalkan warisan untuk umat beliau.

Rasulullah Muhammad ﷺ meninggalkan dua warisan yang harus dipegang teguh umat jika ingin selamat, beruntung serta bahagia dunia dan akhirat. Dua warisan tersebut adalah Al-Qur’an dan Al Hadis.

تَرَكْتُ فِيْكُمْ أَمْرَيْنِ لَنْ تَضِلُّوْا مَا تَمَسَّكْتُمْ بِهِمَا : كِتَابَ اللهِ وَ سُنَّةَ رَسُوْلِهِ

Aku telah tinggalkan kepada kamu dua perkara. Kamu tidak akan sesat selama berpegang kepada keduanya, (yaitu) Kitab Allah dan Sunnah Rasul-Nya.” (HR. Malik; Al-Hakim, Al-Baihaqi, Ibnu Nashr, Ibnu Hazm)

Sebagai umat Islam sudah seharusnya kita berpegang teguh pada Al-Qur’an dan sunah Rasulullah. Dengan keimanan yang ada dalam hati kita, maka kelak kita akan diselamatkan dari siksa api neraka.

Ketika seluruh penduduk surga telah masuk semuanya ke dalam surga dan seluruh penduduk neraka pun telah masuk semua ke neraka, Allah memerintahkan malaikat untuk mengeluarkan siapa saja penghuni neraka yang di dalam hatinya terdapat iman meskipun sebesar biji sawi, untuk dimasukkan ke surga.

Semoga dengan kegiatan Safari Dakwah dari Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Solo Raya di lingkungan PCM Weru ini menumbuhkan semangat bagi warga Muhammadiyah Weru untuk selalu berpegang teguh pada Al-Qur’an dan sunah Rasulullah.
Safari Dakwah PWM Solo Faya pada Kajian Ahad Pagi Sangen, Ustaz Miftahurrohman Sampaikan Keutamaan Majelis Ilmu

Safari Dakwah PWM Solo Faya pada Kajian Ahad Pagi Sangen, Ustaz Miftahurrohman Sampaikan Keutamaan Majelis Ilmu

Safari Dakwah dari Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Solo Raya di lingkungan PCM Weru, salah satunya adalah di Masjid Al Hidayah Sangen, PRM Krajan, pada pelaksanaan pengajian rutin Ahad Pagi.

Dilaksanakan pada hari Ahad, 1 September 2024 selama satu jam dimulai pada pukul 06.00 WIB. Pemateri kajian adalah Ustaz Miftahurrohman, S.HI yang merupakan salah satu dai Safari Dakwah MT PWM Jateng asal Boyolali. Beliau memberikan motivasi jemaah agar terus istikamah bermajelis ilmu.

وَمَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِى بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَيَتَدَارَسُونَهُ بَيْنَهُمْ إِلاَّ نَزَلَتْ عَلَيْهِمُ السَّكِينَةُ وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ وَحَفَّتْهُمُ الْمَلاَئِكَةُ وَذَكَرَهُمُ اللَّهُ فِيمَنْ عِنْدَهُ

Tidaklah suatu kaum berkumpul di salah satu rumah Allah membaca Kitabullah dan saling mengajarkan satu dan lainnya melainkan akan turun kepada mereka sakinah (ketenangan), akan dinaungi rahmat, akan dikeliling para malaikat dan Allah akan menyebut-nyebut mereka di sisi makhluk yang dimuliakan di sisi-Nya.” (HR. Muslim)

Ustaz Miftahurrohman menerangkan bahwa keutamaan menuntut ilmu yang pertama adalah hadirnya ketenteraman hati, meskipun barangkali tidak bisa memahami semua yang disampaikan oleh pemateri. Diibaratkan menimba air di sumur dengan keranjang, sampai di atas airnya sudah habis, tapi keranjang itu menjadi bersih karena tercelup air sumur.

Ustaz Miftahurrohman
Ustaz Miftahurrohman menyampaikan keutamaan majelis ilmu

Selanjutnya, menuntut ilmu akan mendapatkan naungan rahmat Alah. Setiap perbuatan baik akan mendatangkan rahmat dari-Nya, sehingga demikian pula dengan rutinnya kita dalam menghadiri majelis ilmu, seperti pengajian rutin hari Ahad pagi.

Kemudian, para malaikat akan mengelilingi orang-orang yang menuntut ilmu. Ini akan meminimalisir godaan setan karena keberadaan malaikat adalah bentuk lindungan dari Allah. Para malaikat benar-benar menghormati para penuntut ilmu, turut ikut dalam majelis ilmu.

Penuntut ilmu akan disebut-sebut oleh Allah di sisi makhluk-makhluk mulia, mereka disanjung-sanjung karena keutamaan amalan ini. Maka tak ada alasan kita meninggalkan majelis ilmu, harusnya lebih bersemangat dalam mencari ilmu.

Semoga dengan kegiatan Safari Dakwah dari Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Solo Raya di lingkungan PCM Weru ini menumbuhkan semangat bagi warga Muhammadiyah Weru dalam menghadiri pengajian-pengajian di cabang maupun ranting.
Kajian di Gedung Dakwah Muhammadiyah Weru bersama Tim Safari Dakwah Majelis Tabligh PWM Solo Raya

Kajian di Gedung Dakwah Muhammadiyah Weru bersama Tim Safari Dakwah Majelis Tabligh PWM Solo Raya

Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (MT PWM) Solo Raya melaksanakan kegiatan turba dengan konsep Safari Dakwah ke Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Weru. Kegiatan perdananya adalah pengajian di Gedung Dakwah Muhammadiyah Weru.

Pengajian Safari Dakwah yang dihadiri para anggota dan simpatisan Muhammadiyah Weru ini digelar pada hari Sabtu, 31 Agustus 2024 pukul 20.00 WIB, dengan pemateri Ustaz H. Thohari, S.Ag, M.Pd. Bertindak sebagai pembawa acara adalah Ustaz Ahmad Sarwiji Majid.

Pada kesempatan sambutan, Ketua Majelis Tabligh PCM Weru Ustaz Wisnu Jadmiko mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan Safari Dakwah Majelis Tabligh PWM Solo Raya putaran kedua di daerah Sukoharjo.

Kajian inti disampaikan Ustaz H. Thohari, S.Ag, M.Pd. Di antara yang beliau sampaikan adalah fenomena umum bahwa orang yang rajin mengaji dan beribadah cenderung hidup pas-pasan jauh dari kekayaan dunia.

Ustaz Thohari
Ustaz Thohari sampaikan kajian

Kemudian Ustaz menyebutkan adanya dua jenis manusia di dunia menurut hadis Ibnu Majah, yakni ahlul afiyah dan ahlul musibah. Ahlul afiyah adalah orang yang banyak mengalami kemudahan dalam hidupnya, sedangkan ahlul musibah adalah orang yang banyak mengalami cobaan dalam hidupnya.

Menurut penjelasan Ustaz Thohari, kelak di akhirat, Allah memerintahkan timbang dulu ahlul musibah. Setelah dilakukan penimbangan ternyata dosa mereka tinggal sedikit karena dikurangi penderitaannya di dunia. Termasuk golongan ini adalah orang yang rajin mengaji dan beribadah yang hidup pas-pasan.

Lantas Allah memerintahkan agar kepada ahlul musibah diberi tiga hal yaitu afiat (kekuatan), khairan (kebaikan), dan manzilah (tingkat tinggi). Tempat yang tinggi di akhirat tentu saja adalah surga.

Safari dakwah
Suasana kajian di GDM Weru

Konsep orang-orang terdahulu bisa menjadi hebat adalah dengan berpegang teguh kepada Al-Qur’an dengan membaca dan mempelajarinya. Sesungguhnya Allah akan mengangkat harkat martabat manusia dengan Al-Qur’an, dan akan menghinakan manusia dengan Al-Qur’an.

Sebagai informasi, Safari Dakwah Majelis Tabligh PWM Solo Raya putaran kedua di PCM Weru akan dilaksanakan esok hari, pada Kajian Ahad Pagi di Gedung Dakwah Muhammadiyah Weru bersama Ustaz Zumar Aminudin, S.Ag, M.Ag. Bersamaan dengan Kajian Ahad Pagi di Masjid Al Hidayah Sangen dengan Ustaz Miftahurrahman, S.HI.

Kontributor: Kusnia Arianto