√ Kajian Rutin Aisyiyah Desa Ngreco di Masjid Darussalam Candi, Ustaz Didik Efendi Ajak Bersabar dalam Keimanan - Muhammadiyah Weru

Kajian Rutin Aisyiyah Desa Ngreco di Masjid Darussalam Candi, Ustaz Didik Efendi Ajak Bersabar dalam Keimanan

Kajian Rutin Aisyiyah Desa Ngreco kembali diselenggarakan pada Ahad, 7 Desember 2025 bertempat di Masjid Darussalam Candi. Kegiatan yang dimulai pukul 12.30 WIB ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi sekaligus menambah wawasan keagamaan bagi masyarakat Aisyiyah Desa Ngreco.

Hadir dalam kajian tersebut Ketua Pimpinan Ranting Aisyiyah (PRA) Desa Ngreco Ibu Hj. Dra. Listyo Kasni, Sekretaris Desa Ngreco Ibu Dra. Purwaningsih, serta ibu-ibu Aisyiyah Desa Ngreco, yang datang dari berbagai dukuh. Berkenan hadir juga beberapa tokoh masyarakat Dukuh Candi.

Ust Didik Ulya
Kajian disampaikan oleh Ustaz Didik Efendi

Acara dipandu oleh Ibu Yeni Murniati yang bertindak sebagai MC. Rangkaian kegiatan diawali dengan pembukaan, dilanjutkan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Saudari Umi Nur Baiti. Dengan lantunan ayat suci diharapkan pertemuan mendapat keberkahan dari Allah Swt.

Ketua PRA Desa Ngreco Ibu Hj. Dra. Listyo Kasni, dalam sambutannya, mengajak seluruh ibu-ibu Aisyiyah untuk tetap istikamah mengikuti kajian rutin yang telah disepakati. Menurut beliau, keistiqamahan ini sangat penting untuk menambah pemahaman agama dan mempererat tali silaturahmi.

Materi kajian inti disampaikan oleh Ustaz Didik Efendi, S.T., ketua MUI Kecamatan Weru. Beliau mengawali tausiah dengan mengajak hadirin mengucapkan hamdalah sebagai bentuk syukur kepada Allah Swt., dan berselawat untuk Rasulullah Muhammad Saw.

Kali ini, Ustaz Didik Efendi menyampaikan sebuah tentang seorang wanita ahli surga yang semasa hidup di dunia dikenal memiliki kulit hitam dan menderita penyakit ayan. Ketika penyakitnya kambuh, ia kerap tidak sadar hingga pakaiannya terbuka dan auratnya tersingkap.

Namun dalam doanya, wanita tersebut tidak meminta kesembuhan, melainkan memohon agar pakaiannya tidak terbuka saat penyakitnya menyerang agar auratnya tetap terjaga. Tidak banyak orang yang mau dekat dengannya, tetapi ia menjalani ujian hidupnya dengan sabar, tidak mengeluh, dan hanya berharap rida serta surga Allah.

Kajian rutin
Ibu-ibu Aisyiyah semangat ikuti kajian

Dari kisah tersebut, Ustaz Didik menyimpulkan dua pelajaran penting: pertama, besarnya pahala yang Allah berikan bagi hamba yang bersabar; kedua, pentingnya tidak meremehkan orang lain karena kemuliaan seseorang ada pada iman dan ketakwaannya, bukan tampilan fisik atau kondisi lahiriah.

Semoga dengan terselenggaranya pengajian rutin ini bisa menjadi sarana bagi ibu-ibu Aisyiyah Desa Ngreco untuk lebih memahami ajaran agama Islam sehingga terpantik untuk mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

Kontributor: Ibu Yeni Murniati

Get notifications from this blog

Silakan berkomentar dengan sopan sebagai ajang silaturahmi sesama kita.