Muhammadiyah Bentuk 2 Perusahaan untuk Kelola Tambang dengan Dukungan Ahli
Muhammadiyah menunjukkan keseriusan dalam penerimaan tawaran izin tambang dari pemerintah dengan mendirikan dua perusahaan yang akan berfokus pada pengelolaan tambang, dengan melibatkan sejumlah ahli di bidangnya.
Menurut penuturan Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Bapak Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P, kedua perusahaan ini terdiri dari satu perusahaan strategis sebagai holding dan satu lagi adalah perusahaan operasional.
Sebagaimana diberitakan Merdeka.com, Kamis, 12 September 2024, Pak Muhadjir menyampaikan bahwa kedua perusahaan tersebut akan diisi oleh para ahli dan akademisi dari Fakultas Pertambangan Universitas Muhammadiyah. Para ahli ini nantinya akan terlibat langsung dalam operasional tambang di lapangan.
Pak Muhadjir Effendy sampaikan tentang persiapan kelola tambang oleh Muhammadiyah |
Beliau juga menambahkan bahwa Muhammadiyah memiliki 5 fakultas pertambangan yang dosen-dosennya sudah berpengalaman bekerja di berbagai perusahaan tambang. Ini menjadi salah satu modal pengelolaan tambang yang disanggupi Muhammadiyah.
Selain itu, Muhammadiyah juga mengumpulkan dan menginventarisasi 12 SMK dengan jurusan tambang serta 12 SMK jurusan alat berat. Langkah ini dilakukan untuk memperkuat sumber daya manusia Muhammadiyah yang nantinya akan terlibat dalam pengelolaan tambang itu.
Pak Muhadjir juga menegaskan bahwa prioritas dalam pengelolaan tambang ini akan diberikan kepada warga Muhammadiyah. Beliau menyebut bahwa sudah ada beberapa warga Muhammadiyah, terutama dari kalangan akademisi, yang telah terlibat dalam industri tambang.
Terkait lokasi tambang yang akan dikelola, Pak Muhadjir mengungkapkan bahwa Muhammadiyah masih dalam tahap pemetaan dan akan mengajukan kepada pemerintah setelah menemukan lokasi yang tepat.
Beliau juga menegaskan bahwa Muhammadiyah akan menilai secara jujur kelayakan dan kemampuan dalam mengelola tambang tersebut. Jika dinilai mampu, Muhammadiyah akan melanjutkan pengelolaan, namun jika tidak maka akan mengakui ketidakmampuannya.
Get notifications from this blog
Silakan berkomentar dengan sopan sebagai ajang silaturahmi sesama kita.