√ Pengajian PRM Tegalsari: Memuliakan Tetangga Jadi Kunci Hidup Bahagia Dunia Akhirat - Muhammadiyah Weru

Pengajian PRM Tegalsari: Memuliakan Tetangga Jadi Kunci Hidup Bahagia Dunia Akhirat

Sabtu malam, 21 Desember 2024, di Masjid As Sajdah Kalimider, Tegalsari, dilaksanakan pengajian rutin yang diselenggarakan oleh Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Tegalsari. Kegiatan yang dimulai pukul 20.00 WIB ini dipandu oleh Bapak Tri Rahmidi, S.Pd selaku pembawa acara.

Acara diawali dengan sambutan dari Ketua PRM Tegalsari, Bapak Ihsan Fitriyanto, S.T., yang dalam sambutannya, beliau menyampaikan ucapan terima kasih kepada takmir Masjid As Sajdah Kalimider yang telah memfasilitasi kegiatan tersebut, serta apresiasi kepada seluruh jamaah yang hadir.

Beliau juga mengingatkan pentingnya untuk terus bersemangat menuntut ilmu agar memahami ajaran Islam secara mendalam. Dengan pemahaman ilmu yang baik, diharapkan perbedaan pendapat dapat disikapi dengan bijaksana dan harmonis.

Tausiah disampaikan oleh Ustaz Sutardi, S.Ag., penyuluh agama dari KUA Weru, yang menyampaikan materi tentang kunci hidup bahagia dan sukses dunia hingga akhirat dengan penekanan pada perbuatan baik kepada tetangga.

Ustaz Sutardi
Ustaz Sutardi mengajak menjaga hubungan baik dengan tetangga

Beliau mengatakan bahwa kebahagiaan sejati hanya dapat diraih melalui dua hal, yakni beriman kepada Allah dengan melaksanakan segala perintah-Nya dan memuliakan tetangga, sebagaimana diajarkan dalam Islam.

مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَاليَوْمِ الآخِرِ فَلْيُكْرِمْ جَارَهُ

Siapa saja yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia memuliakan tetangganya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Ustaz Sutardi menjelaskan, ciri tetangga yang baik adalah yang ikut berbahagia saat kita bahagia dan ikut bersedih saat kita dalam kesusahan. Sebaliknya, tetangga yang buruk adalah mereka yang merasa iri atas kebahagiaan kita dan senang atas kesusahan kita.

Ustaz Sutardi juga memberikan contoh konkret bagaimana memuliakan tetangga, seperti dengan membiasakan diri menjadi dermawan meskipun dalam keadaan sederhana. Rasulullah bahkan menganjurkan untuk memperbanyak kuah masakan agar dapat dibagikan kepada tetangga.

Beliau juga menganjurkan selalu menjaga silaturahmi dan tidak memutus hubungan dengan tetangga. Rasulullah mengingatkan bahwa orang yang memutus silaturahmi tidak akan masuk surga. Kemudian menghindari segala bentuk perbuatan yang dapat menyakiti tetangga, termasuk mengambil hak mereka.

Harapan diadakannya kegiatan ini tidak hanya memberikan wawasan ilmu agama kepada jamaah, tetapi juga menjadi momen untuk mempererat silaturahmi antarwarga. Apa yang disampaikan Ustaz Sutardi dapat menjadi motivasi untuk lebih baik dalam beriman dan memuliakan tetangga.

Get notifications from this blog

Silakan berkomentar dengan sopan sebagai ajang silaturahmi sesama kita.